Selasa 25 Apr 2017 17:17 WIB

Tesla Ditutut Soal Fitur Keamanan Enhanced Autopilot

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Winda Destiana Putri
Tesla
Foto: Dailymail
Tesla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fitur Enhanced Autopilot yang diluncurkan Tesla tampaknya mendapat respon yang beragam. Sebagian pemilik mobil Tesla terlihat puas dengan fitur Enhanced Autopilot. Akan tetapi, sebagian pemilik mobil Tesla lainnya justru menggugat Tesla karena fitur baru tersebut.

Beberapa pemilik mobil Tesla telah megajukan gugatan terhadap Tesla. Para pemilik mobil Tesla mengajukan gugatan karena beberapa fitur kemananan menghilang. Padahal, mereka menilai fitur-fitur yang hilang tersebut dapat membuat Enhanced Autopilot menjadi lebih aman saat digunakan.

Para pemilik mobil Tesla yang mengajukan gugatan ini menilai hilangnya sebagian fitur keamanan juga menimbulkan masalah yang lebih serius. Mereka mengaku hal tersebut membuat mobil 'bertingkah laku' cukup membahayakan.

Salah satu pemilik Tesla yang mengajukan gugatan, Dean Sheikh, megatakan sistem Enhanced Autopilot beroperasi dengan cara yang tak bisa diprediksi. Sheikh mengatakan terkadang mobil berkendara di luar jalur, berjalan tiba-tiba, mengerem tanpa sebab dan mobil melambat bahkan berhenti ketika dekat dengan kendaraan atau objek lain.

"Ini membuat sistem Autopilot tak aman dioperasikan," jelas Sheikh seperti dilansir Ubergizmo.

Terkait hal ini, pihak Tesla menilai ada 'maksud tersembunyi' di balik gugatan yang dilayangkan beberapa pemilik mobil Tesla tersebut. Juru Bicara Tesla Keely Sulprizio mengatakan gugatan terkait ketidakamanan sistem Enhanced Autopilot tersebut tidak benar.

"Tinjauan tidak akurat dan sensasional yang diungkapkan kelompok ini terkait teknologi kami merupakan informasi salah yang mengancam untuk membahayakan keamanan konsumen," jelas Sulprizio.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement