REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Satria Muda Pertamina sudah tak sabar untuk melakoni gim pertama semifinal IBL Pertalite 2017. Kedua tim akan beradu ketangguhan di markas CLS, GOR Kertajaya Indah pada Rabu (19/4).
"Kami sudah menunggu terlalu lama. Ada masa sebulan dari terakhir kami bermain di seri reguler sampai berhadapan dengan CLS ini," kata pelatih Satria Muda Pertamina Youbel Sondakh dalam konferensi pers di Surabaya, Selasa (18/4).
Bahkan, kata Youbel, timnya sudah menanti selama setahun sejak kandas di semifinal musim lalu oleh CLS. Satria Muda Pertamina, kata dia, bertekad bangkit. Tak sekadar revans melainkan berusaha menggapai gelar juara yang lepas tahun lalu.
Ia menuturkan, timnya mengisi jeda pertandingan selama sebulan dengan berlatih dan beruji coba di Manila, Filipina. Bukan tanpa alasan raksasa basket Asia Tenggara itu jadi tempat tujuan.
"Dalam masa sekarang, sulit mencari lawan sepadan di Jakarta untuk kami. Yang ada tengah berlaga di play-off IBL, sehingga kami memutuskan beruji tanding ke luar," ungkap Youbel.
Ia percaya timnya siap menghadapi CLS yang diperkuat dua pemain asing baru, Duke Crews dan Ashton Smith. Youbel mengungkapkan, ia sudah mempersiapkan pasukannya untuk meredam kekuatan CLS lewat permainan kolektif.
Babak semifinal IBL yang menggunakan format the best of three dimulai dari Divisi Merah. Satria Muda (SM) Pertamina akan menghadapi CLS Knights di kandang CLS, GOR Kertajaya Indah, Rabu.
Laga kedua akan berlanjut ke Britama Arena, Jakarta, kandang SM pada Ahad (23/4). Kalau kedudukan imbang, gim terakhir digelar pada Senin (24/4), di tempat yang sama.
Semifinal kedua di Divisi Putih digelar pada 27-30 April di GOR C-Tra Arena, Bandung, mempertandingkan W88.News Aspac melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada.
Masing-masing pemenangan berhadapan pada babak final IBL 2017 yang dijadwalkan berlangsung pada 4-7 Mei.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
