Harapan Wakil Ketua DPR agar Indonesia tidak Dibanjiri Buah Impor

Sabtu , 08 Apr 2017, 13:24 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, membuka acara Press Ghatering Wartawan Koordinatoriat DPR RI di Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (8/4).
Foto: Republika/Ali Mansur
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, membuka acara Press Ghatering Wartawan Koordinatoriat DPR RI di Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fahri Hamzah, berharap Wonogiri menjadi pusat manufaktur buah-buahan di Indonesia. Hal tersebut mengingat banyaknya buah-buahan impor membanjiri Indonesia yang didatangkan dari manufaktur di Thailand.

''Saya usulkan Wonogiri, karena buah-buahannya bagus, dapat mengubah diri jadi daerah yang produk manufaktur,'' kata Fahri disela diskusi dalam rangkaian kegiatan Media Gathering Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (8/4). ''Barang pertaniannya pun diharapkan bisa tampil berdaya saing dengan pasar luar.''

Fahri meminta agar Wonogiri harus ada kontak dengan kota besar lainnya supaya produknya bisa dijual ke kota lain dengan harga lebih tinggi. Ia juga tidak lupa menyoroti masalah umum yang biasa terjadi di daerah terutama menyangkut masalah fasilitas pembiayaan. Dia berharap praktik rentenir yang biasa menjerat masyarakat pedesaan, bisa dihapus dengan cara menggunakan fasilitas pembiayaan modern.

"Fasilitas pembiayaan, biar masyarakat nggak terjebak rentenir. Di dapil saya di Nusa Tenggara Barat, masih banyak rentenir, di sana bunga pinjaman bisa sampai 100 persen," kata Fahri.