REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riset Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2015 menunjukkan jumlah pekerja wanita di Indonesia mencapai 37,16 persen dari jumlah populasi total masyarakat mencapai 114.819.199 orang. Produktivitas kerja mereka menurun, terutama wanita yang menderita anemia.
"Anemia dapat menurunkan produktivitas kerja wanita Indonesia hingga 20 persen atau sekitar 6,5 jam per pekan," kata Ketua PDGMI, Endang L Achadi.
Penurunan produktivitas akibat anemia bisa dicegah dengan menjalankan pola hidup sehat bergizi seimbang. Hal ini termasuk mengonsumsi makanan mengandung zat besi, protein, dan vitamin.
Makanan masyarakat Indonesia umumnya rendah zat besi. Direktur Bina Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, Muhammad Zuhri mengatakan produktivitas adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan. Seorang karyawan bisa dikategorikan produktif jika mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan dan dalam waktu singkat atau tepat.
"Salah satu faktor yang memengaruhi produktivitas adalah kesehatan pekerja yang berbanding lurus dengan produktivitas," kata Zuhri.
Jika kesehatan pekerja menurun, maka produktivitas bekerjanya ikut berkurang. Setiap pekerja, kata Zuhri penting untuk memperhatikan kesehatan pribadinya dengan memerhatikan kecukupan nutrisi dan pola hidup sehat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
