Jumat 31 Mar 2017 19:28 WIB

Direktur Protokol OCA Meminta Modifikasi Sektor VVIP GBK

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
 Pekerja beraktivitas saat berlangsunnya renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta, Ahad (26/3).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja beraktivitas saat berlangsunnya renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta, Ahad (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Direktur Protokol Komite Olimpiade Asia (OCA) Abdullahadi Mohammed meninjau renovasi stadion Gelora Bung Karno. Ia melihat renovasi Royal Box atau bangku VVIP di tribun penonton. Mohammed meminta berapa hal untuk dimodifikasi. Seperti lebar lantai dan jumlah tempat duduk di VVIP.

"Di sisi kanan semua OCA, di sisi kiri untuk Indonesia. Presiden kami akan berada di sisi Indonesia dan tamu-tamu negara bisa di sebelah kiri," kata Mohammed kepada Member Venue Inasgoc Rafik Ridinal dan Manajer Proyek Renovasi GBK Wika Wardana, Kamis (31/3). Selain itu ada beberapa hal yang juga diperhatikan oleh Mohemmed.

Ia meminta untuk kursi VVIP menggunakan kursi dengan bahan kulit. "Dan jika kami membawa lebih sedikit dari 25 orang kami bisa mengakomodasinya untuk Anda," kata Mohemmed.

Baca juga, Direktur Protokol OCA Meminta Modifikasi Sektor VVIP GBK.

Mohemmed mengatakan, OCA membawa dua VVIP yang akan duduk di deretan tengah, yakni Presiden OCA dan Presiden IOC. Mohemmed juga meninjau jarak antara podium pidato dengan tempat duduk VVIP. Ia meminta lift untuk para VVIP yang memberikan pidato karena ternyata jarak antara tempat duduk VVIP dengan podium menurut cukup jauh.

Ia juga meminta agar disediakan pendingin udara di Royal Box. Karena cuaca bisa sangat panas dan lembap. "Anda bisa meletakkannya di sini (depan bawah kursi) cukup yang portable saja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement