Setya Novanto: Kita Berdosa Jika Biarkan Generasi Habis karena Narkoba

Jumat , 31 Mar 2017, 10:47 WIB
Ketua DPR RI Setya Novanto (kedua dari kiri) bersama Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso dan sejunlah5 anggota DPR RI dalam acara Coffe Morning Solusi Nasional dengan tema
Foto: Fauziah Mursid/Republika
Ketua DPR RI Setya Novanto (kedua dari kiri) bersama Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso dan sejunlah5 anggota DPR RI dalam acara Coffe Morning Solusi Nasional dengan tema "Indonesia Darurat Narkoba" di Ruang Lounge DPR RI, Gedung Nusantara III, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Setya Novanto menyebut penggunaan narkotika dan obat terlarang di Indonesia sudah masuk dalam taraf yang mengkhawatirkan. Saat ini penggunaan narkotika telah menyentuh kalangan masyarakat umum baik kalangan atas, menengah hingga masyarakat miskin.

Bahkan peredaran narkoba saat ini telah menyasar ke kalangan pelajar dan lingkup anak-anak sekolah dalam berbagai kemasan dan bentuknya. Karena itu pula, Novanto melihat realitas tersebut tentu menyedihkan dan membutuhkan langkah dan respon yang cepat baik dari sisi penindakan maupun pencegahan.

"Kita tidak boleh dikalahkan oleh situasi dan kondisi yang menjerumuskan generasi masa depan. Alangkah berdosanya kita, jika tidak sedikit pun memberi perhatian lebih pada keberlangsungan generasi," kata Novanto dalam acara coffe morning bertajuk 'Indonesia Darurat Narkoba' di Ruang Lounge Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (31/3).

Karena itu pula, Novanto mengajak semua pihak untuk sama-sama memerangi peredaran narkoba di Indonesia. Karena rilis Badan Narkotika Nasional 2016 menunjukan ada 807 kasus terungkap dengan ribuan tersangka yang terjerat. Sementara itu, kurang lebih 15.243 orang saat ini sedang menjalani rehabilitasi.

Belum lagi jumlah korban jiwa akibat narkoba diperkirakan 40-50 orang per hari meninggal karena narkoba. Sehingga kurang lebih 15 ribu remaja Indonesia meninggal dunia dalam tiap tahun akibat penyalahgunaan narkoba.

"Karenanya pertemuan ini agar dijadikan sarana komunikasi, wadah saling bertukar-pikiran dan berbincang bersama-sama mencari solusi persoalan bangsa, khususnya darurat narkoba," katanya.

Dalam diskusi turut dihadiri Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso, sejumlah anggota Komisi III DPR RI, Aziz Syamsudin, Adies Kadir, Duta Anti Narkoba BNN Ivan Gitaris Slank dan model yang merupakan mantan pengguna narkoba Jenny Cortesz.