Rabu 29 Mar 2017 15:40 WIB

Ini Opini Fernando Alonso Soal Balapan F1 Tahun Ini

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Pembalap McLaren Honda, Fernando Alonso saat menjalani tes pramusim di sirkuit Catalunya, Spanyol, Rabu (1/3).
Foto: EPA/Alejandro Garcia
Pembalap McLaren Honda, Fernando Alonso saat menjalani tes pramusim di sirkuit Catalunya, Spanyol, Rabu (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE—Pembalap McLaren, Fernando Alonso mengatakan, pembalap F1 tidak bisa lagi santai. Peraturan baru membuat mobil lebih lebar dan cepat dibandingkan sebelumnya. Alonso percaya para pembalap harus menyiapkan skenario baru.

"Ketika kehilangan kendali mobil sedikit saja di ban akan sangat sulit untuk mengembalikannya lagi ke posisi semula karena mobil tetap cepat di tikungan," katanya seperti dilansir Motorsport, Rabu (29/3). Alonso mengatakan, pembalap hanya memiliki waktu seperkian detik untuk merespons. Tahun lalu ada waktu sekitar empat detik.

"Jelas kategori F1 berbeda. Saya senang mobil F1 lebih cepat di tikungan daripada mobil F2 atau Super Formula Jepang, banyak kategori yang mobilnya lebih cepat di tikungan daripada F1," katanya. Banyak yang skeptis mobil baru akan mempengaruhi jalannya balapan terutama saat menyalip. Aloso menyatakan, ia tidak terlalu peduli dengan hal itu.

"Saya pikir para penggemar akan menyukai menonton mobil cepat di tikungan saat di tribun." Alonso menambahkan, begitu pula penonton di televisi. Salah satu yang hilang di F1 menurut Alonso, ialah suara mesinnya.

Alonso mengatakan, ada kemungkinan wilayah DRS (Drag Reduction System), jalur lurus di trek F1, akan dipertimbangkan kembali. Menurutnya hal tersebut baik untuk F1. Karena membuat balapan ini menjadi spektakuler kembali.

Alonso juga menambahkan, ia senang regulasi musim 2017 ini membuat pembalap mempunyai perbedaan yang jelas. Antara pembalap yang berpengalaman dan pembalap yang belum berpengalaman. "Jelas saya lebih senang saat ini, kami melihat hari ini bagaimana tim membagi pembalap berpengalaman dengan yang baru," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement