Senin 27 Mar 2017 09:29 WIB

Siswa Sekolah Bosowa Sukses Ikuti Homestay di Cambridge, Inggris

Seluruh siswa Sekolah Bosowa peserta  homestay di Cambridge, Inggris, dnyatakan lulus dengan predikat Memuaskan.
Foto: Dok SBBI
Seluruh siswa Sekolah Bosowa peserta homestay di Cambridge, Inggris, dnyatakan lulus dengan predikat Memuaskan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  – Sebanyak 57 siswa Sekolah Bosowa berhasil menyelesaikan program homestay di Cambridge, Inggris, dengan hasil Memuaskan. Mereka merupakan gabungan siswa Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, Bosowa International School Makassar (BSIM) dan Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon.

“Secara keseluruhan, ada 57 siswa. Mereka terdiri dari siswa SMP kelas VIII dan SMA kelas XI. Alhamdulillah, semuanya mendapatkan sertifikat dari dari salah satu lembaga pendidikan terbaik di Inggris, tepatnya  di kota Cambridge, yakni LSI, dengan hasil pencapaian Memuaskan,” kata guru pendamping homestay dari SBBI Bogor, Haposan Andi melalui daring dari London, Inggris,  kepada Republika.co.id, Ahad (26/3/2017).

Bukan hanya itu. “Guru pendamping pun berhasil mendapatkan sertifikat dengan hasil Sangat Baik,” ujar Andi.

Andi mengemukakan, program homestay di Cambridge  itu berlangsung 11-27 Maret 2017. “Seluruh siswa sangat puas dengan program ini, karena program ini sarat dengan pendidikan. Bukan hanya mendapatkan sertifikat, tapi  siswa telah mendapatkan wawasan yang lebih dari biasanya, penanaman pola pikir  (mind set) global, serta latihan kemandirian dan keberanian. Tidak kalah penting tentunya penahaman dan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris mereka,” papar Andi.

Andi menyebutkan, selama berada di Inggris, para siswa tersebut tidak hanya mengikuti kegiatan belajar di LSI Cambridge. Mereka juga mengikuti program aktivitas sosial, antara lain menyusuri Sungai CAM, sambil mengenal historis historis dua kampus ternama di dunia, yakni King College dan Trinity College.

Mereka juga  mengunjungi Masjid Abubakar Siddiq (Cambridge Masjid Abubakar Siddiq Islamic Centre) dan shalat di masjid tersebut), bertemu dan berdiskusi dengan pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Cambridge mengenai pengalaman perkuliahan di Cambridge, mengunjungi  Oxford University, menyusuri Kota London, dan menyambangi museum di Kota London.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement