REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA—Laju kemenangan Satria Muda Pertamina akhirnya terhenti pada hari kedua Seri 7 Indonesia Basketball League (IBL). Satria Muda harus mengakui keunggulan JNE Siliwangi Bandung dengan skor 58-53, di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (11/3).
JNE Siliwangi langsung tampl menggebrak setelah laga dimulai. Mereka memenangi kuarter pertama dengan skor 18-10 melalui aksi Chris Brand dan Vinton Surawi. SM yang hanya menurunkan satu pemain asing sebagai starter mulai mengambil dominasi permainan di kuarter kedua dengan memasukkan kedua pemain asingnya. Tim asal Jakarta ini mampu meraup lebih banyak angka pada kuarter kedua dan menipiskan selisih angka menjadi 24-21.
Pada kuarter ketiga, pemain asing JNE Siliwangi kembali membalikkan keadaan. Pemain asing mereka, Ronald Singleton menjadi inspirator timnya saat berhasil melesakkan tiga kali three points. Tim asal Banding akhirnya berhasil menuntaskan kuarter ini dengan mrebut 24 angka. Sedangkan Satria Muda hanya mampu mencetak 13 angka.
Satria Muda kembali menggebrak pada kuarter penentuan. Pemain asing mereka, Tyreek Jewell menjadi aktor kebangkitan SM untuk mencetak 19 angka dan hanya memberikan JNE Siliwangi 10 angka. Namun, penampilan apik Jewell tak bisa membuat timnya mengejar angka JNE Siliwangi. Rekor tak terkalahkan dalam sembilan laga sebelumnya akhirnya terhenti pada laga ke-10 dengan skor 58-53.
Pelatih Satria Muda Pertamina, Youbel Sondakh mengakui, tim lawan lebih bagus dari permainan timnya. Meskipun sempat tertinggal jauh, Youbel tetap mengintruksikan pada seluruh pemainnya untuk tetap berjuang. Hasilnya terlihat pada kuarter keempat meskipun akhirnya mereka tetap kalah. “Ini pelajaran banget untuk kita ini rasanya kalah,” tutur Youbel usai pertandingan di GOR UNY, Sabtu (11/3).
Youbel memuji sistem serangan Siliwangi yang tampil bagus bersama Ronald Singleton dan kokoh bertahan dengan pemain andalan mereka Chris Brand. Menurutnya, pertandingan ini berjalan seperti di luar kebiasaan yang dimainkan Satria Muda Pertamina. Selain itu, kata Youbel, pemainnya seperti telat panas pada laga ini. Wisnu Arki dan rekan-rekan mengawali pertandingan dengan buruk dan membiarkan lawan mencuri angka.
Youbel mengungkapkan, kemungkinan karena strategi permainan timnya dapat dibaca dengan baik oleh tim Siliwangi. Skuat asuhan Raoul Miguel Hadinoto mampu memaksa Satria Muda bermain tergesa-gesa pada awal laga. “Evaluasinya kita harus siap dari awal, kita harus dapat momentum yang bagus dan mengawali start dengan bagus,” ungkap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
