Jumat 10 Mar 2017 19:01 WIB

Stasiun Solar Energi Tesla akan Berikan Daya di Hawaii pada Malam Hari

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Tesla
Foto: AP
Tesla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketertarikan Tesla di bidang energi terbarukan bukanlah hal yang baru, dan kini perusahaan telah datang dengan segala macam cara untuk mengambil keuntungan dari matahari, seperti solar roof tile dan Powerwall Home Battery. Namun sepertinya Tesla juga tertarik dengan aplikasi komersial energi matahari, karena telah meluncurkan sebuah stasiun energi surya baru yang bisa memberikan daya di Hawaii pada malam hari.

Dijuluki sebagai proyek Kapaia, ini akan melihat Tesla menggunakan Powerpack di Gigafactory, dan akan ada kombinasi dari 13MW SolarCity, dan 53MWh stasiun Powerpack Tesla di pulau Kauai. Pada siang hari, stasiun energi akan memanfaatkan matahari, dan melepaskannya di malam hari di mana akan membantu untuk memberikan energi untuk Hawaii.

Diperkirakan bahwa proyek Kapaia harus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil oleh 1,6 juta galon per tahun. Menurut Tesla CTO, JB Straubel, "Ini adalah pertama kalinya bahwa energi surya dapat disampaikan begitu andal pada malam. Itulah kunci untuk skala energi terbarukan," kata dia dilansir dari laman Ubergizmo, Kamis (9/3).

Namun stasiun energi ini tidak akan benar-benar menghapus ketergantungan Hawaii pada bahan bakar fosil, tetapi akan membantu mengurangi konsumsinya, juga berkat upaya hijau dan berkelanjutan lain dalam bentuk angin, dan biomassa. Ini dilakukan menjadi bagian dari rencana Hawaii untuk 100 persen mendukung energi terbarukan pada 2045.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement