Senin 27 Feb 2017 11:01 WIB

Mahasiswa UMS Ciptakan Infus Otomatis tanpa Kabel

Infus
Infus

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Yogik Sulistyono menciptakan alat infus otomatis tanpa kabel yang bisa mendeteksi dan mengendalikan cairan secara otomatis.

Ditemui di kampus setempat, Ahad (26/2), ia mengatakan alasan menciptakan alat ini karena selama ini untuk menjaga atau mengecek penggunaan cairan infus, perawat harus mengecek dan melihat dalam beberapa waktu agar cairannya tidak habis.

"Dengan alat ini, maka perawat bisa mendeteksi dan mengendalikan infus secara jarak jauh sehingga pengaturan cairan pasien tetap akan terjaga dengan baik. Itu karena ada pemberitahuan khusus yang terhubung melalui sensor otomatis," ujarnya.

Selain itu, penggunaan alat ini bisa dengan paralel sehingga infus bisa dipakai oleh beberapa pasien sekaligus. "Bisa digunakan puluhan hingga ratusan pasien sekaligus," ujar dia.

Dirinya menjamin, penggunaan infus ciptaannya tidak akan membahayakan. Hal itu dikarenakan pada alat ini lebih menggunakan sensor dan kecil penggunaan alat listrik. "Sudah diuji coba ke pasien. Semua sesuai dan tidak ada risiko," ucapnya.

Untuk mengerjakan alat ini, Yogik menghabiskan uang sekitar Rp 3 hingga Rp 4 juta. Selain itu butuh waktu sekitar empat bulan untuk mengerjakan alat in. Hal itu disebabkan dirinya harus mencari alat komponen kodokteran.

Ia berharap alat ciptaannya mampu diterima oleh pihak-pihak terkait untuk membantu pekerjaan perawat. Selain itu, jika nantinya diproduksi perlu adanya pengembangan terkait desain agar lebih sederhana lagi.

"Kalau dari program tidak perlu penambahan karena semuanya hampir sempurna," ucapnya.

Rektor UM Surabaya Dr Sokadiono mengatakan ia memang mendorong mahasiswa untuk berinovasi dalam segala hal. Hal itu dikarenakan inovasi sudah menjadi jargon dari UM Surabaya dan menjadi rencana prioritas kepemimpinannya.

"Saya sangat mengaresiasi. Dengan alat tersebut tentu akan memberikan dampak yang bermanfaat bagi dunia kesehatan," imbuhnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement