Rabu 22 Feb 2017 01:11 WIB

Survei: Penjualan Mobil Bekas Menurun

Ilustrasi sentra penjualan mobil bekas.
Foto: Republika/Wihdan
Ilustrasi sentra penjualan mobil bekas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan survei dari data situs penjual mobil dalam jaringan penjualan mobil bekas di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi mengalami penurunan penjualan sejak akhir tahun 2016.

"Mengambil data mulai dari awal tahun 2017, ditemukan adanya fakta penurunan animo konsumen dalam membeli mobil bekas," kata CEO Carmudi Indonesia Subir Lohani kepada Antara di Jakarta, melalui keterangan tertulis, Selasa (21/2).

Berdasrkan catatan data dari Carmudi.co.id pada kawasan Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang di awal tahun, penjualan mobil bekas menurun. Ada tiga kawasan yang mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Untuk kawasan Jakarta turun hingga 24,5 persen, di Depok menurun 31 persen, dan Tangerang turun 16,5 persen. Penurunan itu terlihat dari Desember 2016 hingga awal Februari 2017.

Data penurunan presentase penjualan mobil bekas tersebut juga selaras dengan penuturan Ikatan Pedagang Mobil Bekas Jakarta Timur (IPMJ), Ahmad Fadilah.

Menurut Ahmad, penurunan penjualan mobil bekas semakin terasa di Januari dan Februari ini. "Sebenarnya dari akhir tahun lalu sudah mengalami penurunan, dan belum ada kenaikan hingga awal tahun ini," katanya.

Ahmad menambahkan faktor penyebab kurang bergairahnya pasar mobil bekas, karena daya beli masyarakat yang melemah. Tidak hanya itu bagi pedagang mobil bekas, di awal tahun sulit mendapatkan unit yang akan dijual, sehingga harga mobil bekas pun melambung tinggi.

Sementara itu dari penuturan pedagang mobil bekas di kawasan Tangerang, terungkap bahwa penjualan mobil bekas sebenarnya masih stabil. Adapun kenaikan tapi tidak signifikan.

"Penjualan tidak ada perubahan, dibilang stabil juga tidak stabil, ada bulan-bulan tertentu yang naik tapi tidak signifikan," jelas Yudith pemilik diler Berlian Auto yang berlokasi di Carsentro BSD Junction, Tangerang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement