Pilkada Serentak Tingkatkan Kualitas Demokrasi

Selasa , 14 Feb 2017, 11:02 WIB
Pekerja mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (7/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilkada serentak di 101 wilayah yang tersebar di berbagai Provinsi, Kabupaten dan Kota akan digelar esok, Rabu (15/2). Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan momen ini menjadi sejarah baru dalam kehidupan berdemokrasi, karena untuk pertama kalinya pilkada secara serentak digelar.

“Tentu saja, ini adalah ikhtiar kita dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, agar mampu memberi dampak yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat. Dan mampu meningkatkan mutu kesejahteraan demi mewujudkan tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata dia, Selasa (14/2).

Taufik menambahkan, pilkada serentak juga ujian dalam berdemokrasi yang menentukan apakah masyarakat Indonesia lebih matang dan dewasa. Oleh karena itu, tidak ada tujuan yang lebih utama selain demi kepentingan rakyat. Seluruh pasangan calon juga telah menyampaikan visi dan misi mereka tentang bagaimana membangun kehidupan masyarakat dari berbagai aspek. Baik dari aspek pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya, keagamaan hingga lingkungan.

“Janji itulah yang patut untuk direalisasikan saat terpilih. Janji itulah yang akan ditagih saat memangku jabatan,” kata dia.

Taufik menilai, pilkada hanyalah proses dalam berdemokrasi agar mereka yang memegang tampuk kepemimpinan adalah benar-benar lahir dari pilihan rakyat. Pilihan rakyat akan memberikan amanah dan tanggung jawab dari rakyat. Lepas dari berbagai kepentingan pribadi maupun golongan.

“Betapapun hari-hari ini kita diliputi oleh berbagai situasi politik yang cenderung menguras energi, namun kita tetap meyakini ini adalah bagian dari dinamika berdemokrasi. Pilihan politik bisa berbeda, namun keutuhan bangsa dan kesatuan hidup di bawah NKRI lebih utama dan harus dijunjung tinggi,” kata Taufik.

 

Sumber : pemberitaan dpr