REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kini menjadi andalan baru Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Meskipun tetap diharapkan adanya pelapis yang mengiringi, Indonesia tetap masih bertumpu kepada pasangan muda itu untuk meraih prestasi pada banyak turnamen.
Setelah mencetak gelar hattrick, Kevin/Marcus dihadapkan dengan Singapura Terbuka 2017 yang berakhir kemarin (16/4) di Singapore Indoor Stadium. Sayang, meski ltampil maksimal namun Kevin/Marcus hanya mampu sebagai semifinalis.
Usai laga tersebut digelar, kepala pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi memberikan catatan khusus kepada pasangan peraih hattrick All England Open, India Terbuka dan Malaysia Terbuka 2017 itu.
“Kemampuan mereka harus ditingkatkan terus. Karena persaingan ganda putra di level dunia saat ini ketat saling mengalahkan,” kata Herry dikutip dari laman resmi PBSI, Senin (17/4).
Meskipun begitu, Herry mengaku puas dengan pencapaian Kevin/Marcus sejauh ini yang sudah berjuang maksimal dalam tiga turnamen berturut-turut. Hanya saja, menurutnya peningkatan kemampuan harus tetap dilakukan karena banyak lawan yang pasti mengincar untuk mengalahkan keduanya sebagai andalan ganda putra Indonesia.
Hal itu tentunya tak hanya berlaku untuk Kevin/Marcus saja namun juga untuk keseluruhan tim ganda putra Indonesia. Ia menilai, pencapaian Berry Angriawan/Hardianto sebagai semifinalis, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang terhenti di babak perempat final, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak dua, dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro harus pulang sejak babak pertama sudah sesuai harapan.
“Walaupun tidak ada yang juara di ganda putra, rata-rata penampilan mereka sesuai dengan yang diharapkan,” tutur Herry. Terutama untuk mereka yang kini menjadi atlet pelapis ganda putra sudah memberikan kemajuan yang baik berikut juga dengan catatan tertentu agar kemampuan bisa ditingkatkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
