REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO — Pasangan ganda putra nasional Hendra Setiawan/ Muhammad Ahsan siap menyumbang medali untuk Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Hendra/Ahsan relatif lebih mudah untuk lolos penyisihan group yang diisi ganda putra India Manu Attri/Reddy B. Summeth, ganda putra Cina, Chai Biao/Hong Wei, dan ganda putra dari Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.
Saat ditanya Republika.co.id di Rio de Janeiro, Hendra yang masih dalam persiapan menyatakan optimistis untuk menyumbang medali dalam gelaran multieven terbesar di dunia ini. “Ya, optimis!” kata Hendra.
Langkah Hendra/Ahsan di penyisihan grup relatif mudah. Secara catatan, Hendra/Ahsan masih unggul di atas ketiga lawan yang akan dihadapinya. Pertemuan Hendra/Ahsan dan ganda putra Jepang Endo/Hayakawa bukan kali pertama.
Bahkan kedua pasangan ganda putra ini sudah sembilan kali bertanding sejak 2012 lalu. Dari sembilan pertemuan keduanya, Hendra/Ahsan seperti tak terbendung. Pasangan ganda putra urutan kedua dunia ini sembilan kali mengalahkan Endo/Hayakawa.
Melawan ganda putra Cina Chai Biao/Hong Wei, Hendra/Ahsan memang sedikit lebih berat. Dari catatan rekor pertemuan keduanya, menunjukkan terjadinya pertarungan sengit. Meskipun, catatan Hendra/Ahsan lebih unggul dibanding ganda Cina.
Melawan ganda Putra India, Hendra/Ahsan relatif lebih mudah. Catatan performa dari setiap pertandingan yang dilalui keduanya, ganda putra andalan Indonesia itu jauh di atas angin.
Terkait kondisi lapangan yang sedikit bergelombang di salah satu lapangan Pavilun 4 kompleks Riocentro, Hendra menegaskan apapun yang ada, pihaknya sudah siap untuk bertanding. Meskipun dalam kondisi paling buruk sekalipun. “Bagaimanapun kondisi di lapangan, kita sudah siap,” tegas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
