Rabu 15 Jul 2015 17:20 WIB

Paksakan Turun, Christo Perpanjang Nafas Indonesia di Piala Davis

Christopher Rungkat
Foto: Antara/Andika Wahyu
Christopher Rungkat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kekalahan yang diderita Indonesia pada kualifikasi Piala Davis zona Asia/Ocenia Grup II melawan Pakistan memaksa Christopher Rungkat (Christo) turun.

Meski belum 100 persen sembuh dari cedera pinggang, Christo menyumbang poin saat beraksi di Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, Rabu (14/7) sekaligus memperpanjang nafas Indonesia pada kejuaraan beregu itu.

Christo yang turun pada nomor ganda bersama Sunu Wahyu Trijati meraih kemenangan atas pasangan Pakistan, Mohammad Abid Ali Khan Akbar/Aqeel Khan dengan skor 3-2 (4-6, 7-5, 6-3, 3-6, 6-3). Kemenangan ini membuat kedudukan menjadi 1-2.

Sebelumnya Indonesia harus tertinggal dua poin setelah dua pemain tunggalnya yaitu Aditya Hari Sasongko dan David Agung Susanto harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.

"Saya tadi sempat was-was karena belum 100 persen. Tapi saya dan partner saya bermain cukup bagus. Kami tadi cukup percaya diri," kata Christo usai pertandingan.

Christo sebelumnya menyatakan diri tidak turun karena masih menjalani perawatan cedera pinggangnya. Namun kondisi itu berubah dan akhirnya turun membela tim Indonesia yang saat itu membutuhkan tenaganya.

Pada set pertama, Indonesia yang diharapkan mampu mencuri kemenangan mampu mengimbangi duet Pakistan, Mohammad Abid Ali Khan Akbar-Aqeel Khan. Christo yang belum sembuh total ternyata mampu memberikan perlawanan sengit meski akhirnya harus menyerah 4-6.

Kekalahan di set pertama ternyata menyulut semangat lebih bagi ganda Indonesia itu. Meski terus mendapatkan tekanan, Sunu-Christo ternyata mampu menghadang tekanan lawan. Dampaknya kejar mengejar angka terus terjadi hingga kedudukan 5-5.

Meski tidak dalam kondisi terbaik, Christo tetap berusaha maksimal. Terbukti salah satu andalan Indonesia mampu mematahkan serangan lawan sehingga pasangan Indonesia itu mampu mengambil set kedua dengan skor 7-5.

Mampu menyamakan kedudukan membuat pasangan Sunu/Christo lebih bersemangat. Apalagi dukungan penonton diluar lapangan terus diberikan. Kondisi betul-betul dimanfaatkan ganda terbaik Indonesia itu dan akhirnya menang 6-3.

Mampu unggul 2-1 ternyata membuat pasangan terbaik Indonesia itu kurang tenang. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh lawan. Kekelahan juga nampak pada Sunu sehingga beberapa kali melakukan kesalahan. Dampaknya Pakistan mampu mengambil set keempat dengan 6-3.

Kedudukan sama kuat 2-2 membuat set kelima harus dipertandingkan. Indonesia-pun langsung unggul. Namun, kejadian diluar dugaan terjadi. Christo meringis kesakitan pada pinggangnya dan harus mendapatkan perawatan medis. Kondisi ini membuat penonton was-was.

Namun, Christo bukanlah pemain cengeng. Terbukti petenis terbaik Indonesia itu mampu bangkit dan membawa Indonesia meraih kemenangan pertama. Kondisi ini memperpanjang nafas tim Indonesia di kualifikasi Piala Davis setelah mampu memperpendek ketertinggalan menjadi 1-2.

Langkah Indonesia ke babak berikutnya akan ditentukan pada pertandingan berikutnya, Kamis (16/7). Sesuai dengan jadwal ada pertandingan nomor tunggal yang akan dipertandingkan. Pertandingan ini sangat menentukan langkah Indonesia.

"Untuk besok masih belum dibicarakan. Yang jelas kedua pemain tunggal yang ada (Aditya dan David) juga sudah siap. Kami berharap semuanya mampu memberikan yang terbaik," kata kapten tim Indonesia Roy Therik.

Pihaknya berharap lawan dalam kondisi kurang maksimal karena pada pertandingan ganda harus bermain lima set. Untuk itu kondisi tersebut harus mampu dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement