Senin 11 Dec 2017 16:46 WIB

Pertamina Open 2017 Diharapkan Jaring Talenta Pebulu Tangkis

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Ketua Steering Committee Pertamina Open 2017 Andria Nusa (kedua kiri) berfoto bersama Ketua Pengprov Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Jawa Timur Wijanarko Adi Mulya (ketiga kiri) seusai menggelar konperensi pers di Hotel Swiss Belinn Manyar, Surabaya, Senin (11/12).
Foto: REPUBLIKA/Dadang Kurnia
Ketua Steering Committee Pertamina Open 2017 Andria Nusa (kedua kiri) berfoto bersama Ketua Pengprov Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Jawa Timur Wijanarko Adi Mulya (ketiga kiri) seusai menggelar konperensi pers di Hotel Swiss Belinn Manyar, Surabaya, Senin (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) kembali menyelenggarakan turnamen bulu tangkis, Pertamina Open Badminton Championship 2017. Jika biasanya digelar di Jakarta, untuk tahun kesepuluh ini, Pertamina Open digelar di GOR Sudirman, Surabaya, yakni dari 11-16 Desember 2017.

Ketua Steering Committee Pertamina Open 2017 Andria Nusa berharap, kegiatan yang digelar ini bisa menjadi ajang penjaringan atlet-atlet berbakat, yang bisa mengharumkan nama Indonesia. "Pertamina Open 2017 ini ya kita harapkan bisa menjaring atlet-atlet berprestasi di seluruh daerah di Indonesia," kata Andria di Surabaya, Senin (11/12).

Andria menjelaskan, ada 450 atlet bulu tangkis dari seluruh daerah di Indonesia yang sudah terdaftar untuk mengikuti turnamen tersebut. Tetapi, jika pada tahun sebelumnya ada atlet luar negeri yang turut mendaftar maka untuk tahin ini tak satupun atlet non-lokal yang ikut berpartisipasi.

"Tapi bukan berarti ada penurunan karena sebetulnya kita tidak pernah mengundang atlet luar negeri untuk mengikuti turnamen ini. Biasanya, atlet luar negeri yang ikut mendaftar adalah mereka yang sedang berlatih di Indonesia," ujar Andria.

Dalam turnamen yang memperebutkan total hadiah Rp 300 juta ini, akan dilaksanakan pertandingan di tiga nomor. Ketiga nomor itu adalah nomor remaja, taruna, dan dewasa. Nomor vetetan, yang biasanya juga digelar dalam tutnamen yang sama, ditiadakan pada tahun ini. 

"Nomor veteran nantinya akan digelar dalam turnamen yang terpisah, bukan dihilangkan," kata Andria. Adapun, lanjut Adria, anggaran yang dihabiskan untuk gelaran turnamen tersebut, sekitar Rp 1 miliar.

Ketua Pengprov Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Jawa Timur Wijanarko Adi Mulya berterimakasih kepada Pertamina yang secara konsisten menggelar turnamen bergengsi tersebut. Terlebih, untuk tahun ini, ajang Pertamina Open digelar di Surabaya, sehingga lebih banyak atlet bulu tangkis asal Jawa Timur yang terlibat.

"Ini sangat dinantikan atlet, terutama di Jatim. Karena kan kalau dilaksanakan di Jakarta, banyak atlet yang tidak bisa ikut karena kendala dana dan lain sebagainya," ujar Wijanarko.

Wijanarko menjelaskan, ada 40 klub di Jawa Timur yang mengirimkan atlet-atlet andalannya untuk terlibat dalam turnamen Pertamina Open. Wijanarko juga berharap, nantinya Pertamina lebih terlibat lagi dalam upaya mengembangkan bulu tangkis tanah air, utamanya di Jawa Timur. 

Salah satunya, kata Wijanarko, Pertamina bisa ikut terlibat dalam proses pembinaan pebulutangkis di seluruh Indonesia, khususnya di Jatim. Apalagi, bulu tangkis menjadi olahraga andalan Indonesia, yang sering mengharumkan nama bangsa dan mampu mengibarkan merah puyih hingga tingkat olimpiade.

“Kami berharap Pertamina kontribusinya bisa terus memberi warna dalam dunia bulu tangkis. Apalagi bulu tangkis menjadi olahraga yang kerap mengharumkan nama bangsa sampai tingkat olimpiade," kata Wijanarko.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement