REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Kekuatan masing-masing tim di fase Grup pada ajang dua tahunan Piala Sudirman edisi 2017 dinilai sangat berimbang. Legenda bulu tangkis putri Indonesia, Susy Susanti menyebut pada ajang yang akan digelar di Gold Coast, Australia, pada 21-28 Mei mendatang itu, Indonesia yang berada di Grup 1D bersama Denmark dan India menargetkan untuk lolos fase penyisihan terlebih dahulu.

“Di fase grup tentu kita harus lolos dulu supaya bisa ke putaran delapan besar. Untuk kesempatan tetap terbuka baik lawan Denmark atau India, peluangnya 50-50," kata Susi yang kini menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Jumat (17/3). Terkait dengan kesempatan mencuri angka ketika menghadapi tim India ataupun Denmark, lanjut Susi, akan mempertimbangkan kekuatan dan kesempatan yang ada di setiap sektor.

Jika melihat prestasi terakhir para punggawa tim Merah Putih, PBSI sendiri memasang target realistis pada ajang yang dibuat untuk mengenang legenda bulu tangkis asal Indonesia Dick Sudirman tersebut. Namun, dia menekankan seluruh tim harus berusaha semaksimal mungkin. “Akan tetapi kami tetap optimistis saja untuk hasil maksimal dan berusaha siapa tahu bisa juara. Tim butuh semangat yang lebih, kerja keras, serta dukungan dan doa dari semua pihak," ucap peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 ini.

Adapun hasil lengkap Piala Sudirman 2017 berdasarkan akun media sosial PBSI dan laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) adalah:

GRUP 1

Grup 1A : Tiongkok, Thailand, Hong Kong

Group 1B : Korea, Taiwan, Rusia

Grup 1C : Jepang, Malaysia, Inggris

Grup 1D : Denmark, Indonesia, India

GRUP 2

Grup 2A : Jerman, Vietnam, Skotlandia, Kanada

Grup 2B : Singapura, Australia, Amerika Serikat, Austria

GRUP 3

Grup 3A : Selandia Baru, Kaledonia Baru, Makau, Guam

Grup 3B : Sri Lanka, Slowakia, Tahiti, Fiji

catatan: Diketahui, awalnya peserta sampai grup 4 dengan 32 peserta. Namun, seiring berjalannya waktu, peserta turun menjadi 28 karena Meksiko, Belanda, Spanyol dan Swedia mengundurkan diri di waktu-waktu terakhir.

Ikuti Whatsapp Channel Republika