REPUBLIKA.CO.ID, DONGGUAN -- Pemain ganda putra Cina Cai Yun mengaku dirinya sedikit memiliki kesempatan untuk menyerang pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam pertandingan semifinal Piala Sudirman 2015 di Dongguan, Sabtu (16/5).
"Saya sedikit memiliki kesempatan untuk menyerang, hanya 10 persen kesempatan kami dan 90 persen lagi kami hanya bertahan," kata Cai Yun melalui penterjemah, mengomentari tentang kekalahannya dari Ahsan/Hendra di semifinal itu. "Ini Piala Sudirman terakhir kami, kami telah ikut ini tujuh kali".
Sementara mengomentari tentang perasaan mereka atas kekalahannya, Cai Yun mengatakan harus bertanggung jawab. "Kami harus bertanggung jawab atas kekalahan ini," tambahnya.
Pada pertandingan ganda putra itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng dengan 21-16, 21-17. "Saya sih belum puas, kan tim belum menang," kata Hendra sambil tersenyum.
"Kami menerapkan strategi menyerang lebih dulu, terutama di sektor tengah kami serang terus," kata Ahsan menanggapi tentang taktik yang diterapkan. "Selain itu kami juga bermain tidak buru-buru, tapi kami tetap terus menyerang," tambahnya.
Dengan kemenangan itu maka kini secara head-to-head Ahsan/Hendra unggul 4-2 atas Cai Yun/Fu Haifeng. Pasangan Indonesia itu sempat kalah unggul 0-2 dalam head-to-head yaitu ketika menyerah di Li Ning Sudirman Cup 2009 pada 14 Mei 2009, juga di Yonex Sunrise Hong Kong Open 2012.
Namun tiga kali pertemuan selanjutnya di Djarum Indonesia Open 2013, Li Ning Singapore Open 2013 dan di BWF World Championships 2013, pasangan Indonesia itu menang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
