Ahad 05 May 2013 20:17 WIB

Sidu Cup 2013 Pekanbaru Digelar

Bulu tangkis/ilustrasi
Foto: ant
Bulu tangkis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tahun ini, turnamen bulu tangkis Sidu Cup kembali digelar untuk keempat kalinya. Ini adalah turnamen yang diselenggarakan Sinar Dunia (Sidu), salah satu pilar usaha Sinar Mas yang bergerak di bidang pulp & paper yaitu Asia Pulp & Paper (APP), sejak 2010 lalu yang bertujuan untuk menyaring bibit-bibit atlet bulu tangkis berprestasi.

Turnamen ini diselenggarakan untuk pelajar tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dan telah menjadi agenda pertandingan tahunan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Sebelumnya, pada tanggal 1 April 2013, telah ditandatangani nota kesepahaman antara APP, PBSI, dan Kemendikbud untuk mendorong kemajuan bulutangkis Indonesia melalui Turnamen Sidu Cup.

Sejak diselenggarakan pada 2010, lalu Sidu Cup terus menunjukkan signifikansinya. Dari hanya satu kota penyelenggaraan menjadi sembilan kota pada 2012 dan sepuluh kota pada tahun ini. Jumlah hadiah dan pesertanya pun terus bertambah.

Pada tahun 2010 hadiah disediakan sebesar Rp 60 juta dan pada tahun ini menjadi total Rp 1 miliar. Sedangkan peserta dari 650 siswa pada tahun 2010 menjadi hampir 6.000 pada tahun 2012 dan ditargetkan akan diikuti 10 ribu peserta pada tahun 2013. Dengan demikian budget penyelenggaraan kejuaraan ini juga akan jauh lebih besar daripada kejuaraan di tahun-tahun lalu.

Turnamen yang memperebutkan Piala Gita Wirjawan ini sudah dimulai di Jakarta pada tanggal  2-6 April lalu.  Selanjutnya, Bali menjadi kota kedua dimulainya lanjutan Sidu Cup 2013, yang diadakan pada tanggal 26 April-1 Mei. Pekanbaru menjadi kota selanjutnya gelaran Sidu Cup ini, berlangsung dari tanggal 5-9 Mei.

Tujuh kota lainnya yang akan menjadi tempat dilangsungkannya Sidu Cup ini yaitu Solo, Bandung, Banjarmasin, Manado, Makassar, Palembang, dan Surabaya. Sementara grand final akan berlangsung di Jakarta pada bulan November 2013.

Di Pekanbaru, kejuaraan yang digelar di Gelanggang Remaja Pekanbaru ini ditargetkan  akan diikuti sekitar 700 pelajar SD dan SLTP yang terbagi dalam 4 kelompok umur yakni (1) Kelas 1-2 SD, (2) Kelas 3-4 SD, (3) Kelas 5-6 SD dan (4) seluruh Kelas SMP.

Bekerja sama dengan PBSI, juga diadakan motivation session, coaching clinic, pelatihan kepada instruktur/pelatih bulutangkis baik secara teori maupun praktek agar pelatihan bulutangkis dapat berjalan dengan optimal. Untuk turnamen di Pekanbaru, coaching clinic diberikan oleh mantan atlit nasional Chandra Wijaya.

“Kami berharap dengan adanya turnamen ini tercipta generasi emas bulutangkis Indonesia dari Riau yang akan mendunia di masa mendatang. Mudah-mudahan juga turnamen ini akan menjadi pendorong diadakannya turnamen-turnamen serupa di Pekanbaru,” jelas Kepala Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Riau, Edi Satria yang mewakili Gubernur Riau.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement