REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Lifter angkat berat Mella Eka Rahayu menyumbangkan medali emas pada kelas 72 kilogram Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat.
Pada pertandingan di Gelora Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Selasa (27/8), Mella menjadi yang terbaik dengan total angkatan seberat 590 kilogram dari jenis squat 245 kilogram, bench press 140 kilogram, dan dead lift 205 kilogram.
"Sangat senang. Medali ini saya persembahkan untuk keluarga dan adik saya pesenam Sumbar yang sedang sakit," kata Mella.
Ia mengatakan, PON kali ketiga, dua PON sebelumnya membela Sumatera Barat dan meraih medali emas, dan PON 2016 membela DKI karena alasan kuliah di Jakarta.
Selain meraih medali emas, Mella juga memecahkan satu rekor PON yakni pada jenis total angkatan dari 585 kilogram menjadi 590 kilogram atas namanya sendiri.
Peraih medali perak pada kelas tersebut yakni lifter Jawa Barat Aneu Veronica dengan total angkatan 562,5 kilogram dari jenis squat 230 kilogram, bench press 160 kilogram dan dead lift 172,5 kilogram.
Lifter Aneu juga memecahkan rekor PON dan rekor nasional pada jenis angkatan bench press dari 155 kilogram menjadi 160 kilogram.
Peraih medali perunggu yakni lifter Lampung Mardiana Eka Prasetya dengan total angkatan 547,5 kilogram, akumulasi dari squat 215 kilogram, bench press 147,5 kilogram dan dead lift 185 kilogram.
Lifter Sri Rahayu Ningsih dari Kalimantan Timur meski tidak meraih medali karena total angkatannya hanya 546,0 kilogram, angkatan terbaiknya jenis dead lift mampu memecahkan rekor PON dari 205 kilogram atas nama Mela Eka (Sumbar) menjadi 216 kilogram. Ia juga memecahkan rekor nasional jenis dead lift dari 215 kilogram menjadi 216 kilogram atas namanya sendiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
