Senin 26 Sep 2016 13:37 WIB

Raih Empat Emas, DKI Jakarta Juara Umum Cabang Berkuda

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Atlet berkuda DKI Jakarta Samuel S. Prawito memperlihatkan medali usai bertanding dengan nomor Show Jumping/Lompat Rintangan Individual Competition Pembinaan pada Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 di Pussekav Parongpong Lembang, Kabupaten Bandung Barat,
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Atlet berkuda DKI Jakarta Samuel S. Prawito memperlihatkan medali usai bertanding dengan nomor Show Jumping/Lompat Rintangan Individual Competition Pembinaan pada Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 di Pussekav Parongpong Lembang, Kabupaten Bandung Barat,

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG – Kontingen DKI Jakarta berhasil keluar sebagai juara umum dalam cabang equestrian di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. DKI Jakarta berhasil mengantongi empat medali emas, empat perak, dan dua perunggu yang digelar di Pussenkav Parongpong Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

DKI Jakarta mampu memperoleh medali emas dari kelas eventing tim dan perorangan masing-masing mendapat satu emas. Sedangkan, satu emas lainnya di raih dari kelas dressage utama perorangan dan jumping pembinaan perorangan. Kemenangan tersebut langsung mendapat komentar positif dari beberapa orang termasuk manajer tim berkuda DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata.

Hasil ini melebihi target, dua emas . Namun, pada akhirnya, DKI Jakarta mampu mendominasi dengan mengantongi empat dari 10 medali emas yang diperebutkan dalam disiplin ketangkasan berkuda. “Dengan hasil ini berarti atlet sudah gigih dan berlatih dengan benar. Atlet dan pelatih sama-sama luar biasa, berkat kerja kerasnya kami berhasil raih juara umum," kata Alex seusai pertandingan, Senin (26/9).

Atas kesuksesannya tersebut, Alex mengatakan, para atletnya akan bersiap kembali untuk mewakili Indonesia pada SEA Games di Malaysia, tahun depan. Dia pun memberikan penilaian atas penyelenggaraan PON XIX Jabar. “Walau ada kekurangan, kami maklum ini bagian dari kekurangan dan kelebihan. Mudah-mudahan pada PON mendatang (2020) apa yang terjadi sekarang tidak akan terulang lagi," sambungnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement