REPUBLIKA.CO.ID, MONZA--Setelah memenangkan Grand Prix Italia Pembalap Mercedes Lewis Hamilton mengambil alih posisi puncak klasemen dari Sebastian Vettel. Ini pertama kalinya Hamilton berada di posisi puncak klasemen pada musim ini. Tetapi, Team Principal Mercedes Toto Wolff mengatakan hal ini belum berarti apa-apa.
"Saya tidak bisa berbicara untuk Lewis. Mungkin hal ini berarti untuknya. Untuk saya artinya masih ada tujuh balapan lagi dan masih ada tujuh kali untuk meraih 25 angka - dan kami harus meraih angka terbanyak pada akhir musim. Jadi klasemen saat ini tidak begitu penting," kata Wolff seperti dikutip dari laman resmi F1, Senin (4/9).
Wolff mengakui dari segi psikologis kemenangan di Monza cukup banyak membantu. Walaupun pada akhirnya Mercedes hanya sedikit lebih banyak meraih poin dibanding rival mereka Ferrari. Kemenangan di Monza ini, kata Wolff, akan membantu di Grand Prix Singapura.
Wolff mengatakan, Mercedes sering kali kesulitan di Grand Prix Singapura. Walaupun mendapatkan hasil yang bagus tahun lalu tapi Mercedes mengalami masa yang sulit di Singapura pada tahun 2015.
"Saya masih percaya ada karateristik trek yang cocok dengan satu mobil dan tidak dengan yang lainnya - Anda bisa lihat tahun ini trek lambat, dan berkelok cocok dengan Red Bull dan Ferrari - dan trek dengan kecepatan tinggi cocok buat kami. Tapi saya kira pola tersebut tidak berarti tidak bisa dipatahkan," kata Wolff.
Wolff mengatakan, timnya masih mempelajari spesifikasi mobil baru tahun ini. Ia yakin Grand Prix Singapura akan menyulitkan Mercedes dibandingkan trek di Grand Prix Monza, Prancis atau Inggris. "Tapi kami berusaha untuk mencari cara agar kami bisa sukses di sana," tambahnya.
Di Monza, Lewis Hamilton balapan tanpa ancaman yang berarti. Mendapatakan pole position Hamilton terus melaju sebagai pembalap paling depan dari awal sampai balapan berakhir. Tidak hanya Hamilton rekan setimnya Valterri Bottas juga finis di urutan kedua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
