Jumat 24 Mar 2017 22:18 WIB

FIA Hapus 'Aturan Verstappen’ di F1

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Max Verstappen
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Max Verstappen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gaya balapan yang agresif milik pembalap Red Bull, Max Verstappen pada tahun lalu menuai protes beberapa pembalap. Kebiasannya mengubah arah mobil saat berada di zona pengereman, kemudian berujung terbitnya ‘Aturan Verstappen’. FIA menegaskan, pada musim balap F1 tahun ini, aturan itu ditiadakan.

Direktur Balap F1 Charlie Whiting mengatakan, pihaknya akan menyederhanakan aturan. Ia menerangkan, pada musim ini semua tindakan pembalap yang dinilai membahayakan akan diinvestigasi. “Sebelumnya kami katakan semua gerakan di bawah pengereman akan diinvestigasi. Sekarang kami lebih sederhana, peraturannya akan efektif jika pembalap yang bergerak tak menentu atau melambat di saat tidak perlu atau perilakunya di trek membahayakan pembalap lain,” kata Whiting, dikutip BBC, Jumat (24/3).

Whiting mengatakan, kebijakan ini diambil berdasarkan keinginan dari tim-tim yang berlaga di F1. Mereka meinginkan kebijakan yang lebih santai.  “Mereka ingin mengurangi investigasi dan hanya kasus yang benar-benar serius yang diberi tindakan," kata Whiting.

Pada GP Meksiko tahun lalu, Max Verstappen terkena pinalti karena memotong trek setelah telat mengerem di tikungan pertama. Saat itu, ia kena 'omelan' dari legenda F1, Niki Lauda karena hampir bersentuhan dengan Nico Rosenberg yang memimpin klasemen. Verstappen pun sebelumnya telah terlibat insiden secara terpisah oleh dua pembalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen.

Lihat Verstappen vs Vettel di GP Meksiko 2016. (Sumber: Youtube)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement