Jumat 28 Oct 2016 22:12 WIB

Bos Red Bull Minta Verstappen Lebih Bijak

Konsultan yang juga salah satu bos tim Red Bull Racing, Dr Helmut Marko.
Foto: EPA/Johann Groder
Konsultan yang juga salah satu bos tim Red Bull Racing, Dr Helmut Marko.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY – Salah satu bos tim Red Bull Racing, Helmut Marko mengkritik salah satu pembalapnya, Max Verstappen yang dinilainya arogan pada balapan di GP Amerika Serikat, pekan lalu. Marko mengingatkan Verstappen untuk tidak kehilangan kesabaran saat memacu jet daratnya di lintasan F1. “Anda tidak bisa menuntut banyak pada ban saat balapan. Dia (Verstappen) soal itu,” kata Marko, dilansir F1 Today, Jumat (28/10).

Marko menegaskan, seorang pembalap tidak akan bisa memenangi balapan apalagi menjadi juara dunia jika tidak berhasil mengatur penggunaan bannya. Diapun membandingkan Verstappen dengan rekan setim, Daniel Ricciardo yang dinilainya lebih bijak dalam hal mencegah ban cepat aus. “Verstappen harus mencari keseimbangan yang tepat antara saat menyerang dan sabar bertahan,” kata Marko, menegaskan.

Max Verstappen pun telah berjanji akan lebih kalem saat berkomunikasi dengan timnya lewat radio saat balapan. Janji ini menyusul kritik Helmut Marko yang menilai pembalap berusia 19 tahun itu arogan. “Mulai sekarang, saya akan menjawab yes, no, ok,” kata Verstappen, dikutip Grand Prix, Jumat (28/10).

Meski usianya yang masih muda, Verstappen memang terkenal dengan gaya bicaranya yang arogan di dalam dan luar lintasan balap. Contoh paling akhir adalah pada  balapan di GP Amerika Serikat di sirkuit Austin, Texas pekan lalu. Saat itu Verstappen merespons, “Saya di sini tidak untuk finis keempat,” saat timnya meminta Verstappen menjaga ritme balapan agar bannya tidak cepat aus.

Celakanya, setelah respons arogannya itu, Verstappen melakukan kesalahan dengan masuk pitstop tidak pada jadwal semestinya. Proses pergantian ban mobil pembalap asal Belanda itu pun menjadi berantakan dan memakan banyak waktu akibat kru pit yang belum siap. Setelah beberapa lap keluar pit, nasib sial menimpa Verstappen lantaran mobilnya mendadak mengalami gangguan girboks.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement