Sabtu 28 May 2016 09:10 WIB

Ini Target Max Verstappen di GP Monako

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Fernan Rahadi
Max Verstappen
Foto: EPA/ANDREU DALMAU
Max Verstappen

REPUBLIKA.CO.ID, MONAKO -- Sesi balapan Kejuaraan Dunia F1 di Sirkuit Katalunya di Barcelona, Spanyol, menciptakan sebuah gebrakan yang mengejutkan dalam catatan sejarah F1. Karena pemenang balapan yang keluar justru pembalap muda yang tidak lama baru dipromosikan oleh Red Bull-Renault sebagai pembalap F1 dari Toro Rosso, Max Verstappen.

Selanjutnya, para pembalap dunia akan bertarung dalam seri balapan keenam F1 musim 2016 di Monako pada 27-29 Mei mendatang. Balapan yang akan berlangsung di Sirkuit Monte Carlo itu akan menyajikan kompetisi yang sengit. Karena juara bertahan F1 dari tim Mercedes Nico Rosberg dan Lewis Hamilton akan bangkit kembali setelah keterpurukan mereka di GP Spanyol.

Setelah menjuarai GP Spanyol pada 15 Mei lalu, pembalap Red Bull-Renault, Max Verstappen, tidak begitu menargetkan impian yang muluk-muluk menjelang perjuangan selanjutnya di Monako. Verstappen mengatakan target pertamanya untuk Grand Prix Monako hanya menjaga agar tidak keluar dari lintasan. Meski masih menikmati kemenangan di Sirkuit Katalunya di Barcelona, Spanyol, namun pembalap muda asal Belanda ini tetap mengincar kemenangan di podium-podium lainnya.

"Kemenangan pertama saya di Spanyol luar biasa, saya masih tidak bisa percaya! Itu adalah akhir pekan yang hebat, hasil luar biasa dan kita akan lihat apa yang terjadi di Monako. Target pertama hanya untuk tetap menjaga tidak keluar dari lintasan, dan jika anda tetap ada di lintasan kami bisa mendekati atau mudah-mudahan ada di podium," kata Verstappen, dilansir dari Crash, tengah pekan ini.

Driver berusia 18 tahun ini mengaku dirinya selalu menikmati sirkuit balapan seperti Monako. Verstappen mengaku ia dirundung perasaan luar biasa kala ia benar-benar mendorong hingga batas dan semakin dekat ke finis. Karena saat itu, ia berada di posisi puncak dan mampu mendapatkan hasil maksimal. Menjadi pembalap termuda yang meraih kemenangan di F1 dalam debutnya untuk Red Bull menjadi pemacu semangat Verstappen untuk menyabet kemenangan berikutnya di Sirkuit Monte Carlo.

Tidak ingin berlama-lama dirundung kegalauan karena gagal finis di GP Spanyol, pembalap Mercedes Nico Rosberg lantas mengatakan ingin melupakan kekecewaan dan menatap balapan di Monako. Sebelumnya di GP Spanyol, Rosberg mengalami insiden tabrakan dengan mobil rekan setimnya Lewis Hamilton pada tikungan keempat. Akibatnya, kedua pembalap Mercedes ini tersingkir dari balapan pada lap pertama.

"Saya patah hati setelah apa yang terjadi di Spanyol, untuk diri saya, tapi utamanya untuk tim. Kami bersama di dalamnya dan saya tahu betapa sulitnya setiap orang bekerja untuk membuat mobil-mobil luar biasa ini, jadi bagi kita melepaskan keduanya di papan nama adalah skenario terbaik. Tapi kami sudah membahasnya dan sekarang saatnya untuk meninggalkan masa lalu," ungkap Rosberg.

Rosberg merupakan pembalap keempat dalam sejarah F1 yang memenangkan GP Monako tiga kali berturut-turut dalam tiga musim terakhir. Usai GP Spanyol, pembalap asal Jerman ini masih memimpin klasemen F1 musim 2016 dengan terpaut 39 poin dari Kimi Raikkonen yang ada di posisi kedua klasemen dengan koleksi 61 poin. Pembalap berusia 30 tahun ini mengatakan dukungan luar biasa dari keluarga, teman-teman, serta para penggemar memberikannya dorongan luar biasa untuk melalui akhir pekan ini dengan gemilang. Juara bertahan ini pun mengaku merasa percaya diri menjelang balapan di Monako ini.

"Sudah menjadi hal luar biasa untuk menang di sana dalam tiga tahun terakhir, tapi saya tahu akan sulit untuk mengulanginya dengan Lewis, Ferrari dan Red Bull begitu kuat sekarang. Saya merasa percaya diri, mari kobarkan semangat dalam pertarungan," katanya menambahkan.

Hamilton yang juga gagal finis di GP Spanyol, juga bertekad untuk bangkit dan menatap perjuangannya selanjutnya di Monako. Pembalap asal Inggris ini mengincar kemenangan di Monako setelah tanpa kemenangan sejak tujuh tahun lalu. Terakhir kali, Hamilton duduk di puncak podium di Monako pada 2008. Hamilton mengalami mimpi buruk dalam GP Monako tahun lalu, saat ia harus turun ke posisi ketiga di belakang Rosberg dan Sebastian Vettel.

"Ini adalah saat yang sulit bagi kita semua setelah balapan di Barcelona, tapi sekarang lembaran telah tertutup dan menatap ke depan ke Monako. Saya menghadapi akhir pekan ini dengan hanya satu hasil dalam benak," ungkap Hamilton.

Semangat yang ditunjukkan Rosberg dan Hamilton ini sejalan dengan komitmen yang dinyatakan oleh tim Mercedes. Direktur Eksekutif Mercedes, Toto Wolff, meminta timnya untuk berjuang keras dan mengembalikan kemenangan di tangan mereka pada balapan di Monako. Dia mengatakan tim bertanggung jawab untuk memberikan pembalap mereka mobil terbaik. Sementara itu, pembalap pun bertanggung jawab untuk kembali membawa pulang kemenangan.

"Sekarang kita pergi ke Monako dan tantangan yang sangat berbeda. Sekali lagi, kita telah melihat saingan kita membuat langkah kemajuan, yang memberikan kita sebuah pertarungan yang lebih besar di tangan kita," kata Wolff.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement