REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pembalap Ferrari Kimi Raikkonen berambisi menguasai balapan dunia F1 pada 2018 nanti. Ia memperingatkan timnya harus menghapus kesalahan yang merusak kesempatan meraih gelar tahun ini.
Raikkonen adalah pembalap tercepat dalam pengujian musim dingin namun kemudian mengalami musim yang sangat mengecewakan.
Raikkonen percaya musim 2017-nya dirusak oleh awal yang buruk. Pembalap asal Finlandia ini berharap dapat melakukan perbaikan yang signifikan tahun depan setelah diberi perpanjangan kontrak satu musim.
"Saya ingin bertarung di lini depan setiap pekan dan bisa memperjuangkan kejuaraan tahun depan," kata Raikkonen seperti dilansir Skysports, Jumat (10/11).
Menurut Raikkonen, tim Ferrari memulai musim 2017 dengan cukup buruk dan berada di posisi yang tidak selayaknya. Tidak ada pembalap Ferrari yang memenangkan kejuaraan dunia sejak gelar Raikkonen di tahun 2007. Sementara itu gelar konstruktor terakhir diraih Ferrari pada 2008 lalu.
Ferrari belum memenangi balapan sejak Juli 2017, sementara rekan setim Raikkonen, Sebastian Vettel memimpin kejuaraan tahun ini dari Maret sampai September.
Raikkonen berpikir Ferrari dapat meraih keuntungan dari perbaikan mesin pada 2017, setelah memenangkan lebih banyak balapan daripada tiga musim sebelumnya. Selain itu ia yakin Ferrari memiliki bekal yang tepat untuk memenangkan balapan jika belajar dari kesalahan selama ini.
"Sebagai tim, kami telah menempuh perjalanan jauh dari tahun ke tahun, dan sejak tahun lalu kami melakukan langkah besar namun tidak cukup karena di Ferrari kami ingin memenangkan kejuaraan dunia," kata Raikkonen menegaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
