Ahad 12 Aug 2012 03:03 WIB

Demi Emas, Tim Basket AS Tantang Spanyol di Laga Pamungkas

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
Tim Basket Spanyol
Foto: ANTARA
Tim Basket Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Final idaman basket putra terwujud. Itu setelah tim basket Amerika Serikat (AS) bertemu Spanyol di laga puncak Olimpiade London 2012. Di semifinal, AS mengalahkan Argentina dengan skor cukup telak, 109-83. Sedangkan Spanyol melangkah ke partai puncak usai menghentikan laju Rusia dengan skor 67-59.

Pertemuan itu juga merupakan pengulangan laga puncak Olimpiade Beijing 2008. Saat itu, AS sukses merebut medali emas setelah mengalahkan Spanyol dengan skor 118-107. Bagi AS final kali ini adalah yang kelima sejak Olimpiade 1992. Unggulan pertama itu hanya gagal melaju ke final pada Olimpiade edisi Athena 2004.

The dream team tanpa kesulitan menang atas negara peringkat ketiga dunia itu. Kevin Durant menjadi motor kemenangan AS dengan melesakkan 19 poin. Adapun di kubu Argentina, Manu Ginnobili mencetak angka terbanyak dengan 18 poin.

Kombinasi kuartet AS, yang terdiri Carmelo Anthony, Kevin Durant, LeBron James, dan Kobe Bryant tampak agresif dalam mengalang serangan. Keempat pemain itu sukses membukukan 68 poin dan membuat defense Argentina kocar-kacir.

Meski menang dengan skor telak, Argentina sempat memberikan perlawanan pada kuarter pertama. AS menutup kuarter pertama dengan keunggulan 24-19. Keunggulan mereka semakin melebar dan menutup paruh pertama dengan skor 47-40. Laju tim asuhan Mike Krzyzewski tersebut semakin tidak terbendung pada kuarter ketiga, 74-57.

Pada kuarter penentuan, AS melesakkan 35 dan hanya bisa dibalas 26 poin. Skor akhir 109-83 untuk kemenangan LeBron James dkk. Kemenangan atas Argentina membuat the Dream Team sukses menorehkan rekor 100 persen.

King James mengatakan, kemenangan tersebut diraih berkat kerja keras para pemain yang memiliki tekad menyapu bersih seluruh gim. “Kami tidak akan melewatkan kesempatan untuk diberikan kepada lawan,” ujar peraih MVP kompetisi NBA musim lalu itu kepada AP, Sabtu (11/8). “Kami berharap mendapat tantangan di final pada hari Ahad.”

Carmelo Anthony sadar, Spanyol akan menuntut dendam atas kekalahan empat tahun lalu. Namun ia menjamin timnya tidak akan meremehkan lawan. Meski diunggulkan menggondol medali emas, hal itu tidak membuat AS jumawa dan memandang sebelah mata Spanyol. “Dari sini kita bisa melihat, Anda akan melihat fokus level permainan berbeda dari kita,” ujar Anthony.

Adapun di kubu Matador, Pau Gasol melesakkan 16 dan Jose Calderon mencetak 14 poin untuk mengantarkan timnya mengalahkan Rusia, 67-59. Pau Gasol dkk melaju ke babak final untuk kedua kali beruntun menghadapi tim AS.

“Final di Beijing 2008 sangat kompetitif dan emosional. Sekarang kami merasa memiliki peluang bagus, dan kami akan bertarung untuk memenangi pertandingan ini,” kata Gasol. “Kami mengerti akan mengalami kesulitan. Namun ini kesempatan besar, sehingga kami tak mau melakukan kesalahan karena kami mendapatkan peluang merebut medali emas.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement