Kamis 09 Aug 2012 18:30 WIB

Pemerintah Berikan Bonus untuk Atlet dan Pelatih Peraih Medali Olimpiade

  Triyatno Triyatno berhasil meraih medali perak pada kelas 69kg.
Foto: Paul Hanna/Reuters
Triyatno Triyatno berhasil meraih medali perak pada kelas 69kg.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Atlet Indonesia peraih medali Olimpiade London 2012 yaitu Triyatno dan Eko Yuli menerima bonus dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Bonus bagi peraih medali perak angkat besi yaitu Triyatno dan peraih medali perunggu yaitu Eko Yuli diberikan secara langsung oleh Menpora Andi Mallarangeng di Wisma Kemenpora Jakarta, Kamis.

Triyanto berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp 400 juta, Eko Yuli menerima Rp 200 juta dan pelatih dari kedua atlet angkat besi tersebut memperoleh bonus sebesar Rp 75 juta.

"Bonus Rp 1 miliar hingga saat ini masih tersimpan karena tidak ada atlet yang mendapatkan medali emas pada Olimpiade London," kata Menpora Andi Mallarangeng setelah menyerahkan bonus.

Menurut dia, dari semua kejuaraan multi event yang diikuti oleh Indonesia, hanya Olimpiade London yang mengalami kemunduran terutama dalam hal mengumpulkan medali.

Pada Olimpiade London, Indonesia hanya mampu mengumpulkan satu perak dan satu perunggu. Kondisi ini cukup mengecewakan karena tradisi emas sejak Olimpiade 1992 harus terputus di Inggris.

Cabang bulu tangkis yang selama ini menjadi andalan untuk meraih medali emas gagal total, padahal Indonesia menempatkan di semua nomor yang dipertandingkan yaitu ganda putra putri, tunggal putra putri dan ganda campuran.

Menpora mengakui, turunnya prestasi Indonesia pada Olimpiade London salah satu alasannya adalah hanya tergantung pada satu cabang olahraga saja. Padahal Indonesia mengirimkan atlet lebih dari enam cabang olahraga.

"Ke depan kita tidak boleh terpaku pada satu cabang olahraga saja. Semuanya harus dimaksimalkan," kata Menpora menambahkan.

Peraih medali perak dan perunggu angkat besi Olimpiade London ini sebelumnya telah mendapatkan bonus dari bapak angkatnya yaitu PT KAI berupa uang tunai Rp 500 juta untuk perak dan Rp 250 juta untuk perunggu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement