REPUBLIKA.CO.ID, YAOUNDE -- Kementerian Olahraga dan Pendidikan Jasmani Kamerun mengatakan, tujuh atletnya menghilang dari perkampungan atlet saat mengikuti Olimpiade London 2012. Diduga mereka melarikan diri dan memilih menetap di Eropa karena alasan ekonomi.
Tujuh atlet tersebut terdiri dari lima petinju, seorang perenang, dan seorang pesepak bola. "Apa yang awalnya merupakan rumor akhirnya menjadi kenyataan. Tujuh atlet Kamerun yang berpartisipasi di Olimpiade London 2012 menghilang dari perkampungan atlet Olimpiade," kata David Ojong, ketua kontingen, melalui pesan yang disampaikan kepada sang menteri.
Ojong mengatakan kiper cadangan di tim sepak bola putri, Drusile Ngako, adalah atlet pertama yang menghilang. Ia bukan salah satu dari 18 pemain yang dipertahankan setelah latihan praOlimpiade di Skotlandia. Ketika rekan-rekan setimnya pergi ke Coventry untuk pertandingan pemanasan terakhir melawan Selandia Baru, ia seperti di telan bumi.
Beberapa hari kemudian, perenang Paul Ekane Edingue dan barang-barang pribadinya juga tidak ditemukan di kamarnya. Ojong menambahkan, lima petinju yang telah tersingkir dari Olimpiade yakni, Thomas Essomba, Christian Donfack Adjoufack, Abdon Mewoli, Blaise Yepmou Mendouo, dan Serge Ambomo, menghilang pada Ahad (5/8) kemarin dari perkampungan atlet.
Ini bukan pertama kalinya atlet-atlet Kamerun menghilang saat berpartisipasi di ajang olahraga internasional. Pada pesta olahraga Francophonie dan Persemakmuran, serta kompetisi-kompetisi sepak bola junior, sejumlah atlet Kamerun juga meninggalkan kontingennya tanpa sepengetahuan pengurus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
