Sabtu 06 Jan 2018 22:15 WIB

SM Pertamina Menangi Duel Sengit Lawan Stapac

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain asing Satria Muda Pertamina Dior Lowhorn berusaha mencetak angka saat menghadapi Stapac Jakarta pada laga IBL Pertalite, Sabtu (6/1).
Foto: Dok IBL
Pemain asing Satria Muda Pertamina Dior Lowhorn berusaha mencetak angka saat menghadapi Stapac Jakarta pada laga IBL Pertalite, Sabtu (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina menutup pergelaran Seri 4 IBL Pertalite 2017/2018 dengan sempurna. SM Pertamina menaklukkan rival lama Stapac Jakarta 58-50 dalam duel ketat di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (6/1).

Laga kedua tim masih menjadi yang paling dinanti penggemar basket di Tanah Air. Maklum, kedua tim ini punya sejarah panjang sebagai tim juara di kompetisi basket terelite di Tanah Air. Penggemar kedua tim ini juga tak sedikit. Tak heran sekitar 4.000 penonton memadati Britama Arena untuk menyaksikan duel sengit ini.

Pada laga kali ini SM Pertamina menurunkan starting five Hardianus Lakudu, Juan Laurent, Kevin Jonas Sitorus, Jamarr Andre Johnson, dan Dior Lowhor. Sedangkan Stapac mempercayakan lima pemain pertama pada Dominic William, Fandi Andika Ramadhani, Abraham Damar Grahita, Ruslan, dan Nate Barfield.

Jamarr membuka poin dalam laga ini melalui tembakan tiga angka. Stapac kemudian berbalik unggul 5-3 setelah berturut-turut Abraham mencetak dua angka dan Domminic menambah tiga angka. Defense ketat yang diperagakan kedua tim membuat tak banyak angka tercipta. Akhir kuarter pertama, kedua tim berbagi angka sama 13-13.

Kuarter dua SM Pertamina sempat unggul jauh 30-19, namun akhirnya Stapac mampu mengejar ketertinggalan sehingga skor mendekat 36-34. Pertandingan semakin menarik pada kuarter tiga. Stapac unggul untuk pertama kalinya 43-42 saat kuarter tiga menyisakan 1 menit dua detik. Akhirnya, Stapac menguasai kuarter ini 47-44.

Awal kuarter empat SM Pertamina langsung menggebrak dengan mencetak tujuh angka dan berbalik unggul 51-47. Stapac di kuarter ini hanya mencetak tiga angka. Sedangkan SM Pertamina mendulang 14 angka dan akhirnya memenangkan duel klasik ini dengan skor 58-50.

Arki yang bermain dari bangku cadangan mencetak angka terbanyak bagi SM pertamina dengan 17 poin, diikuti Dior LOwhorn yang kembali mencetak double-doubel 12 poin 17 rebound. Domminic menjadi mesin poin Stapac dengan 25 angka

Hasil pertandingan seri-4 masih menempatkan SM Pertamina sebagai penguasa Divisi Merah dengan rekor kemenangan 9-1. Sedangkan di Divisi Putih, Pelita Jaya menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan dengan 9-0.

"Puji Tuhan kami bisa menang di tengah permainan yang kurang bagus. Defense membuat kami menang dalam pertandingan kali ini. Kami memang berusaha memberi kado untuk Audy (Bagastyo) yang hari ini ada acara lamaran usai pertandingan," kata pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh.

"Pertandingan yang bagus, sayang kesempatan pada kuarter empat gagal kami maksimalkan. Malam ini tembakan tiga angka kami tidak jalan, hanya Domminic saja yang mencetak tiga kali tembakan tiga angka dari 11 kali kesempatan," ujar Asisten Pelatih Stapac Jakarta AF Rinaldo .

Inal mengatakan, timnya kalah dalam rebound. Stapac mencatatkan 48 rebound, sementara SM Pertamina 62 rebound.

"Mental eksekusi kami kalah saat big match. Terutama ini terjadi pada kuarter akhir. Kami terburu-buru sehingga hanya mencetak tiga angka pada kuarter ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement