REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain tim nasional bola basket Indonesia, Andy 'Batam' Poedjakesuma menyebut kesiapan mental menjadi faktor penentu satu tim bisa meraih gelar juara IBL Pertalite 2017. Menurut mantan pemain Aspac dan Pelita Jaya itu, empat tim yang ada di semifinal IBL Pertalite saat ini memiliki kualitas permainan setara.
"Ketika sudah menyentuh babak semifinal, di pengujung kompetisi, kondisi fisik sampai latihan biasanya hampir sama. Jadi pemenangnya ditentukan kesiapan mental saja, mau juara atau tidak," kata Batam di Jakarta, Senin (17/4).
Atas alasan inilah dia mengaku tidak bisa memprediksi tim yang akan lolos ke partai puncak. Babak semifinal IBL Pertalite 2017 digelar mulai Rabu (19/4).
Selain mental, kerja sama tim disebut Batam juga sangat penting untuk merengkuh gelar juara.
"Kalau tim bisa saling mendukung, saling mengisi kekurangan, pasti ada kesempatan untuk juara. Lalu perlu juga agar tidak terlalu bergantung dengan pemain impor," tutur pria yang mengecap lima juara liga bola basket nasional bersama Aspac.
Babak semifinal IBL yang menggunakan format the best of three dimulai dari Divisi Merah. Satria Muda (SM) Pertamina akan menghadapi CLS Knights di kandang CLS, GOR Kertajaya Indah, Rabu.
Laga kedua akan berlanjut ke Britama Arena, Jakarta, kandang SM pada Ahad (23/4). Kalau kedudukan imbang, gim terakhir digelar pada Senin (24/4), di tempat yang sama.
Semifinal kedua di Divisi Putih digelar pada 27-30 April di GOR C-Tra Arena, Bandung, mempertandingkan W88.News Aspac melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada.
Masing-masing pemenangan berhadapan pada babak final IBL 2017 yang dijadwalkan berlangsung pada 4-7 Mei.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
