Jumat 28 Oct 2016 11:06 WIB

Pelatih SM Pertamina: Tim Belajar Banyak dari Gim Lawan CLS

Youbel Sondakh
Foto: SM Pertamina
Youbel Sondakh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Satria Muda (SM) Pertamina Youbel Sondakh gembira atas pertandingan timnya melawan CLS Knights dalam penyisihan Grup A Turnamen Perbasi Cup. SM Pertamina sempat kesulitan pada dua kuarter awal sebelum akhirnya melesat pada paruh kedua laga untuk mengalahkan CLS Knights Surabaya 79-69 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Kamis (27/10).

"Mereka bisa banyak belajar tentang bagaimana mengatasi masalah dalam pertandingan. Lebih baik anak-anak kesulitan sekarang tapi mendapatkan sesuatu daripada nanti saat semifinal atau final," kata Youbel kepada Republika.co.id.

Ia menampik anggapan bahwa timnya tertekan wajib memenangan pertandingan karena sudah diperkuat dua pemain asing Tiras Jamaal Wade dan Dior Lowhorn. Sementara lawannya justru tampil minus lima pemain utama, yakni Mario Wuysang, Sandy Febiansyakh, Rachmad Febri Utomo, Muhammad Isman Thoyyib, dan Jamarr Andre Johnson.

Menurut Youbel, timnya memang gagal mengeksekuis game plan dengan baik pada paruh pertama pertandingan.

"Kami jelek di transisi defense. Padahal pemain CLS sangat cepat dan bagus dalam rotasi bola. Bola yang saya harapkan bisa dialirkan dengan baik ke pemain asing kita juga kurang mulus pada awalnya," ujarnya.

CLS Knights memimpin 18-17 pada kuarter pertama dan 38-35 saat halftime. Namun, memasuki kuarter ketiga, keadaan berbalik. SM Pertamina yang mengandalkan pemain asingnya berbalik unggul 65-53 pada akhir kuarter ketiga sebelum menutup pertandingan dengan keunggulan 10 angka.

Wade dan Lowhorn menjadi bintang dalam laga itu dengan mencatatkan double-double. Wade mencetak 26 poin dan 22 rebound, sementara Lowhorn bahkan bisa membuat 34 poin dan 12 rebound. 

"Rencana permainan saya sejak awal memang memaksimalkan dua pemain asing ini. Dari gim ini saya bisa lihat kemampuan maksimal mereka sampai di mana. Ini jadi informasi untuk saya mengatur rotasi pemain pada pertandingan-pertandingan selanjutnya," kata Youbel.

Adapun Pelatih CLS Knights Wahyu Widayat Jati mengungkapkan, ia bukan sengaja mencadangkan para pemain pilarnya. Kondisi fisik yang tak memungkinkan membuat Cacing, sapaannya, menurunkan para pemain mudanya.

"Dari lima pemain senior yang tak menggunakan seragam, hanya Febri yang praktis dalam kondisi sehat. Tapi saya punya banyak pemain pada posisi dia yang saya ingin lihat kemampuan mereka di turnamen ini, makanya Febri tak saya mainkan," ungkap Cacing.

Secara keseluruhan, dia mengaku cukup puas dengan performa para pemain mudanya. Ia menilai beberapa di antara mereka cukup siap saat diminta beraksi di lapangan.

"Dari turnamen saya akan evaluasi lagi untuk menentukan komposisi pemain pada kompetisi IBL nanti. Apakah nanti ada pemain junior yang dipromosikan, dipinjamkan dulu ke klub lain, atau main di Libama untuk memberikan jam terbang," kata mantan pemain SM Pertamina ini. 

 

 

 

 

 

Kekalahan itu dimaklumi oleh pelatih CLS Wahyu Widayat Jati. Dia mengakui memang sengaja memasukkan pemain-pemain muda untuk memberi jam terbang.

"Namanya juga junior, mereka ada yang siap ada yang belum, terutama ketika menghadapi pemain asing (Wade dan DLow). Mereka belum terbiasa karena memang jarang bermain melawan pemain impor," ujar Wahyu usai pertandingan.

Namun, Wahyu berencana untuk menurunkan pemain terbaiknya di babak semifinal. Nama-nama "beken" seperti Mario Wuysang, Rachmad Febri Utomo, Muhammad Thoyib diprediksi akan bermain di empat besar.

Sementara pemain naturalisasi sekaligus pendulang poin andalan bagi CLS Jamarr Andre Johnson yang cedera lutut masih dipantau kondisinya, sama seperti sang kapten Sandy Febiansyakh Kurniawan yang baru sembuh dari diare parah.

"Kami lihat kondisi hari Sabtu (28/10) pagi. Kalau sembuh semua, saya akan beri kesempatan," tutur Wahyu.

Satria Muda juga bersiap menghadapi semifinal. Pelatih Youbel Sondakh menyatakan kemungkinan besar menurunkan pemain pelapis di laga terakhir di Grup A pada Jumat (28/10) melawan Bandung Utama.

"Kemungkinan besar (pemain inti) disimpan karena setelah pertandingan terakhir kami akan menghadapi dua laga lagi," kata Youbel.

Babak semifinal dipertandingkan pada Sabtu (29/10) di Britama Arena, Kelapa Gading dan laga final serta perebutan tempat ketiga sampai keenam diadakan pada Minggu (30/10) di tempat yang sama.

Sigit Pinardi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement