REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina (SMP) masih terlalu tangguh bagi Bima Sakti Nikko Steel.

Walaupun lebih banyak menurunkan pemain pelapis, SMP berhasil menaklukkan Bima Sakti 55-33 dalam pertandingan kedua Seri 1 Indonesian Basketball League (IBL) di Hal Basket Senayan, Jakarta, Senin (11/1).

Tim asuhan Cokorda Raka Satrya Wibawa unggul jauh 16-6 pada kuarter pertama dan melejit menjadi 31-15 saat halftime.

Ini dimanfaatkan coach Wiwin, panggilan Cokorda, untuk terus merotasi pemain dan memberikan jam terbang. Para penggawa SMP yang baru musim ini bergabung atau yang sebelumnya lebih sering duduk di bangku cadangan mendapatkan kesempatan berlaga.

Pergantian pemain tak terlalu memengaruhi irama permainan Christian Ronaldo Sitepu dkk yang menjauh 45-22 pada kuarter ketiga sebelum menutup laga dengan keunggulan 22 angka.

Seluruh pemain SMP mencetak angka dalam laga ini. Poin terbanyak disumbangkan Arki Dikania Wisnu dan rookie M Sandy Aziz dengan masing-masing 10 poin.

Dari Bima Sakti, tak seorang pun menembus dobel digit. Angka tertinggi disumbangkan Yanuar Dwi Priasmoro dengan sembilan poin.

Kemenangan ini membuat SMP memuncaki klasemen sementara Seri 1 IBL dengan dua kemenangan dari dua laga. Kemenangan pertama SMP diraih dari M88 Aspac pada Sabtu (9/1).

Ikuti Whatsapp Channel Republika