Jumat 08 May 2015 23:40 WIB

Juara WNBL Indonesia, Surabaya Fever Ulangi Rekor Unbeaten

Surabaya Fever
Foto: DBL Indonesia
Surabaya Fever

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Catatan fantastis Surabaya Fever musim ini lengkap sudah. Tak terkalahkan di regular season, Fever melengkapinya dengan sukses memboyong trofi IndiHome Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia 2014-2015. Pada partai puncak Championship Series 2015, Fever menang 65-53 atas Sahabat Semarang, di Hall Basket Senayan Jakarta, Jumat (8/5) malam.

Prestasi gemilang itu menjadi dejavu bagi tim polesan Wellyanto Pribadi ini. Pasalnya, catatan tak pernah kalah dari seri reguler hingga menjadi juara pernah diraih Fever saat tampil di Inaugural Season 2012 silam. Musim ini, berbekal pemain-pemain terbaiknya, Raisa Aribatul Hamidah dkk sukses menyandang mahkota juara WNBL Indonesia.

Terakhir kali Fever merasakan pahitnya kekalahan adalah pada semifinal WNBL Indonesia 2013-2014 di GOR UNY Jogjakarta (10 Juni 2014). Kala itu, Fever tunduk dari Sahabat dengan skor tipis 66-68. Kekalahan ini membuat Fever berbenah sekaligus mencatatkan hasil cemerlang di musim ini.

Dua penggawa Fever tampil impresif di partai puncak dengan mencetak double-double. Mereka adalah Gabriel Sophia (14 poin, 12 rebound), dan Henny Sutjiono (10 poin, 15 rebound). Selain itu, Marlina Herawan juga tampil gemilang dengan sumbangan 15 poin.

Henny Sutjiono melengkapi keunggulan Fever 7-0 di awal kuarter melalui 2-point jump shot. Sementara itu, kebuntuan Sahabat dipecahkan oleh Sinta Ayu Ramadhani yang merubah skor menjadi 2-7. Sahabat juga mampu memperkecil kedudukan di akhir kuarter. Free throw Nathasa Debby Christaline membuat skor terpaut empat poin (12-16). Keunggulan Fever bertahan hingga kuarter pertama usai. Gabriel Sophia berperan penting di kuarter ini dengan mencetak tujuh poin.

Keunggulan Fever bertambah di kuarter kedua. Ini karena Fever tampil lebih baik dengan mencetak 22 poin, sedangkan Sahabat hanya membalas sembilan poin saja. Jarak poin pun melebar hingga 17 poin melalui 2-point jump shot Henny Sutjiono. Skor 38-17 untuk keunggulan Fever menutup kuarter kedua.

Selepas istirahat, Sahabat tak kunjung bangkit. Sebaliknya Fever semakin diatas angin. Skor terpaut 29 poin (56-27) saat Marlina Herawan mencetak 2-point jump shot hasil dari assist Raisa Aribatul Hamidah. Meski tertinggal jauh, Sahabat masih berupaya mengejar. Hasilnya, Chelly Marcelina mampu memaksimalkan offensive rebounds yang didapatnya dengan under basket. Namun, Fever tetap unggul 56-29 saat buzzer kuarter ketiga berbunyi.

Sahabat yang tak kenal lelah berhasil mengejar. Dua kali free throw Nathasa Debby Christaline membawa mereka hanya terpaut sembilan poin (53-62) dari Fever. Di kuarter ini Sahabat mampu menambahkan 25 poin, sementara Fever hanya mencetak delapan poin saja. Namun, penampilan cemerlang di kuarter terakhir itu tak membuat mereka bisa membalikkan keadaan. Fever tetap unggul 65-53 saat kuarter keempat usai.

“Keberhasilan ini karena tim kami kompak. Kami menganggap di tim ini tidak ada bintang, jadi semua pemain berperan penting. Karena apabila bergantung pada satu atau dua orang saja, pasti tim tidak bisa bermain maksimal,” jelas head coach Fever, Wellyanto Pribadi seusai menerima medali dan trofi juara WNBL Indonesia.

Posisi runner-up menjadi capaian Sahabat untuk kali kedua di dua musim terakhir. Musim 2013-2014 lalu mereka juga harus menerima kekalahan atas Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta di partai puncak. Kali ini, Sahabat juga gagal merengkuh gelar juara.

“Tim kami memang tidak punya team leader yang bisa membakar semangat. Jika Yuni (Yuni Anggraeni) dan Debby (Nathasa Debby Christaline) under perform, semua pemain pasti menurun penampilannya,” kata Pelatih Sahabat, Wiwit Agus Cahyono.

Sementara itu, Direktur PT DBL Indonesia sekaligus Commissioner WNBL Indonesia, Azrul Ananda menuturkan bahwa Surabaya Fever adalah tim yang menutup dan membuka gelaran WNBL Indonesia dengan sempurna.

“Ini mungkin ending yang spektakuler. Belum ada kompetisi liga basket perempuan di Indonesia yang jumlah pertandingannya sebanyak ini. Ada tim yang tak terkalahkan di game sebanyak ini saya rasa sesuatu yang spektakuler. Jadi Surabaya Fever membuka dan menutup dengan kesempurnaan,” ujarnya.

sumber : DBL Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement