REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–Tak mudahbagi Garuda Kukar Bandung untuk memetik kemenangan setelah ditaklukkan Satria Muda Britama pada kompetisi basket Speedy NBL Indonesia Seri II Bandung. Berlaga di hadapan pendukungnya sendiri di GOr C-Tra Arena, Kamis (11/12), Wendha Wijaya dkk harus bekerja keras pada dua kuarter akhir untuk dapat mengalahkan Hangtuah Sumsel IM 76-68.
Garuda langsung melesat dengan menutup kuarter pertama 19-9. Garuda semakin menjauh dengan menutup halftime 39-18.
Tapi tertinggal 21 angka tak menyurutkan semangat Andrie Ekayana dkk. Sumbangan 14 poin dari Yayan, panggilannya, membuat Hangtuah menipiskan ketertinggalan menjadi lima poin saja menjadi 47-52.
Kuarter empat semakin seru setelah tembakan tiga angka Yayan ketika laga tersisa 7 menit 10 detik, membuat kedudukan berimbang 56-56. Sejak itu susul menyusul poin terjadi. Beruntung fan Garuda akhirnya bisa tersenyum lega setelah tim kesayangan mereka mengakhiri laga dengan keunggulan delapan angka.
"Kami harus kehilangan Galank (Gunawan) sejak awal kuarter keempat karena fouled out. Yaya (M. Dhiya Ul’Haq) yang bertugas menggantikan Galank tidak bermain bagus, sehingga memberi celah bagi Hangtuah untuk mengejar. Beruntung anak-anak bisa kembali fokus dan memenangi laga ini,” ujar Tjetjep Firmansyah, pelatih Garuda.
Lima pemain Garuda mencetak double digit poin dalam laga ini. Kapten tim Wendha Wijaya memimpin dengan koleksi 18 poin. Disusul oleh Diftha Pratama dengan tambahan 14 poin, Chris Gideon 13 angka, dan Fadlan Minallah dengan 12 poin.
Dari Hangtuah, Yayan yang merupakan anggota timnas basket putra Indonesia peraih perak pada SEA Games 2007, menjadi top skorer dengan 21 poin. Disusul oleh Ahmad Junaedi yang menyumbang tambahan 10 angka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
