Kamis 08 May 2014 02:40 WIB

Satu Medali Emas PON 2016 Butuh Rp 4,9 Miliar

Kembang api menyala menandai dibukanya Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Riau, Selasa (11/9).
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Kembang api menyala menandai dibukanya Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Riau, Selasa (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Satu medali emas yang direbut oleh atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Bandung Jawa Barat membutuhkan kucuran dana sekitar Rp 4,9 Miliar.

"Hal tersebut sesuai dengan analisa Lembaga Kajian Olaharag Prestasi (Lekop) Kalimantan Timur dengan hitungan empat tahun masa persiapan atlet sebelum diterjunkan pada pertandingan PON 2016," kata Ketua Lekop, Sabran Malisi, di Samarinda, Rabu.

Ia mengatakan biaya itu meliputi kebutuhan atlet mulai dari pemenuhan asupan gizi atlet, suplemen, uang saku, try out dan persiapan selama empat tahun masa latihan.

Selain analisa pembiayaan atlet, Lekop Kaltim juga telah melakukan riset yang bisa dijadikan acuan KONI Kaltim dalam kepentingannya mempertahankan prestasi lima besar pada PON 2016.

"Dalam riset kami, setidaknya Kaltim membutuhkan perolehan 42 medali emas untuk bisa bertahan pada posisi kelima di PON 2016," kata Sabran.

Dia mengatakan estimasi perolehan medali tersebut memang menurun dari pencapaian tim Kaltim pada PON 2012 Riau dengan keberhasilannya meraih gelar lima besar dengan 45 medali emas.

Hal tersebut, menurut Sabran, tidak lepas dari pergeseran kekuatan atlet di semua daerah dengan mengacu pada data hasil pencapaian kejurnas terakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement