Jumat 20 Dec 2013 21:51 WIB

Nomor Perahu Naga Selamatkan Wajah Indonesia

Tim perahu naga Indonesia merayakan kemenangan seusai bertanding pada final nomor mix 22 500 meter Sea Games ke-27 di Ngalaik Dam, Naypyitaw, Myanmar, Jumat (20/12)
Foto: ANTARA FOTO
Tim perahu naga Indonesia merayakan kemenangan seusai bertanding pada final nomor mix 22 500 meter Sea Games ke-27 di Ngalaik Dam, Naypyitaw, Myanmar, Jumat (20/12)

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW -- Cabang dayung melalui nomor perahu naga 20 pedayung campuran jarak 500 meter menjadi penyelamat muka kontingen Indonesia karena memperoleh medali emas satu-satunya dari total empat cabang pertandingan final di SEA Games 2013 Myanmar, Jumat (20/12).

Pada pertandingan perahu naga di Ngalike Dam, Naypyitaw, Indonesia mencapai garis finish tercepat dengan waktu satu menit 50,952 detik, mengungguli Thailand (satu menit 52,089 detik) dan tuan rumah Myanmar (satu menit 52,632 detik).

Sukses tersebut sekaligus menggagalkan aksi sapu bersih tuan rumah yang merebut tiga emas. Selain satu emas, tim dayung Indonesia juga membawa pulang satu perak dan dua perunggu.

Perak diraih melalui nomor lima pedayung jarak 500 meter putri yang mencatat waktu dua menit 24,516 detik, kalau bersaing dengan tuan rumah Myanmar yang mencatat waktu terceppat (dua menit 15,713 detik).

Sementara dua perunggu diraih melalui nomor 10 pedayung jarak 500 meter putra dan nomor lima pedayung jarak 500 putra.

Dibanding SEA Games 2011 ketika tim perahu naga Indonesia gagal total di hadapan pendukung sendiri, apa yang diraih oleh tim Indonesia menurut Ketua Umum PODSI Ahmad Sucipto merupakan sebuah kemajuan yang menggembirakan.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu juga menyatakan bahwa nomor campuran yang dipertandingkan tersebut seharusnya tidak ada. Ia menilai nomor itu adalah akal-akalan tuan rumah Myanmar agar mereka mempunyai kesempatan untuk mendapatkan medali emas sebanyak-banyaknya.

"Nomor tersebut seharusnya tidak ada, khususnya pada nomor lima kru karena yang hanya ada 22 dan 12 kru," katanya.

Dengan hanya tambahan satu emas pada pertandingan hari kesepuluh pesta olahraga Asia Tenggara itu membuat juara bertahan Indonesia tetap terpuruk di peringkat keempat daftar perolehan medali sementara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement