Kamis 13 Dec 2012 09:52 WIB

Atlet Rusia Diminta Kembalikan Medali Olimpiade, Ini Alasannya

Medali Olimpiade (ilustrasi)
Medali Olimpiade (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  MOSKOW --  Oleg Perepechyonov diminta mengembalikan medali perunggu Olimpiade 2004 di Athena, setelah contoh darahnya delapan tahun diperiksa dan mengandung "sesuatu yang aneh", kata lifter Rusia itu, Rabu.

"Saya ditelepon RWF (Federasi Angkat Besi Rusia) dan diminta untuk mengembalikan medali saya," kata Perepechyonov seperti disiarkan kantor berita All-Sport, Rabu.

Minggu lalu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mencoret empat atlet dari daftar peraih medali Olimpiade 2004, setelah contoh darah mereka yang disimpan delapan tahun lalu dinyatakan positif.

Atlet itu adalah, juara tolak peluru Yuriy Bilonog dari Ukraina, atlet tolak peluru puteri Svetlana Krivelyova dari Rusia dan pelempar cakram Irina Yatchenko dari Belarusia, peraih medali perunggu.

IOC mengatakan, kasus kelima yang melibatkan Perepechyonov, masih ditunda.

Atlet Rusia itu, peraih medali perunggu kelas 77kg di Athens, menampik pernah melakukan hal terlarang.

"Saya kira mereka (IOC) masih mendiskusikan kasus saya, tetapi saya merasa hal ini akan cepat terjadi," kata atlet berusia 37 tahun itu, yang sudah pensiun pada 2010.

"Saya banyak sekali ditest sebelum dan setelah Olimpiade 2004 dan mereka tidak menemukan apa-apa. Sekarang mereka mengatakan kepada saya bahwa ada zat aneh yang tidak berguna bagi lifter. Dimana letak kejujuran mereka?," katanya.

Ketua RWF Sergei Syrtsov mengatakan, "Kami menerima surat dari Komite Olimpiade Rusia, yang menyatakan pada 1 Desember Komisi Disiplin IOC mendiskusikan menerapkan regulasi anti-doping pada Perepechyonov pada 2004.

"Bila ia terbukti bersalah, ia akan kena diskualifikasi dari daftar juara Olimpiade 2004, sehingga ia akan kehilangan medalinya," kata Syrtsov

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement