REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) melibatkan 10 pihak untuk mengeluarkan akreditasi. Semua ini dilakukan untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Anggota tim akreditasi Inasgoc, Tito Loho saat acara jumpa media, Rabu (15/11) menyatakan, INASGOC hanya memfasilitasi pendaftaran id card sedangkan untuk penentu lolos atau tidaknya pengajuan akreditasi tersebut oleh 10 pihak tersebut, yakni Badan Intelijen Negara (BIN) deputi dalam negeri, BIN deputi luar negeri, BIN deputi kontra intelijen, Badan Narkotika Nasional (BNN), Dukcapil, Pusinafis (Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System), Densus 88, Divhub Interpol, Imigrasi, dan Baintelkam.

Menurut Tito ada satu saja dari instansi tersebut menyatakan bermasalah, maka akreditasi tidak akan disetujui. "Semua proses screening oleh 10 instansi tersebut, jika ada satu saja yang tidak meloloskan maka pengajuan akreditasi tersebut akan gagal," kata dia.

Tito menambahkan Inasgoc baru akan meluncurkan website pendaftaran akreditasi pada 30 November 2017 nanti. "Nanti jika media ingin mengisi akreditasi harap diperhatikan deadline dan juga mengisi data yang tepat. Jangan sampai ada yang salah satu huruf pun," ujar dia.

Untuk akreditasi peliput, diperkirakan akan dikeluarkan sebanyak 3.500 akreditasi untuk media dari seluruh dunia. Dari jumlah tersebut 60 persen untuk peliput lokal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika