Senin 13 Nov 2017 22:59 WIB

Menpora: Prestasi Jangan Terhalang Birokrasi

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan rapat internal untuk percepatan prestasi di Kantor Wakil Presiden, Senin (13/11), guna memastikan agar birokrasi dan regulasi yang ada tidak menghalangi prestasi atlet pada Asian Games 2018.

"Perubahan Perpres adalah untuk mempercepat dan memenuhi target terutama prestasi. Prestasi jangan sampai kemudian terhalang oleh soal-soal birokrasi maupun regulasi. Jadi, jangan sampai soal Perpres dan sebagainya itu menghalangi pemenuhan target prestasi," katanya usai rapat yang dipimpin oleh Wapres Jusuf Kalla tersebut.

Dalam rapat yang dihadiri pengurus KONI dan KOI tersebut, juga disampaikan terkait koordinasi antara Kemenpora, KONI, dan KOI serta cabang olahraga seiring dengan pembubaran Satlak Prima sesuai dengan Perpres no 95/2017 tentang Peningkatan Prestasi Olah Raga Nasional tersebut.

"Harus terus berkoordinasi setiap saat tentu dengan cabang olahrga sehingga semua target yang diharapkan untuk prestasi itu betul-betul bisa dilaksanakan secara cepat mulai sekarang," katanya.

Dalam kesempatan tersebut ia juga melaporkan baik latihan, pemenuhan akomodasi, dan uang saku kepada seluruh atlet itu tidak berhenti meskipun ada perubahan perpres.

"Meskipun (Satlak) Prima sudah bubar tidak berhenti karena langsung diambil alih Deputi 4 Kemenpora dan itu akan berlanjut nanti mulai tahun anggaran 2018 dan untuk 2018 dipastikan anggaran bisa berjalan di awal tahun termasuk peralatan latihan, alat tanding juga dilaksanakan lelang pra-DIPA. Sehingga dipastikan tidak ada keterlambatan lagi," katanya.

Selain itu, ia mengatakan juga menyampaikan keharusan seluruh cabang olahraga menunjuk orang-orang yang memiliki kemampuan dalam hal pengelolaan keuangan. "Karena nanti uang try out, training camp, kemudian soal alat-alat ini tentu akan diberikan langsung kepada cabang olahraga untuk dikelola sesuai dengan aturan yang ada," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement