REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelita Jaya menatap tiket final seelah berhasil mengamankan gim pertama semifinal Divisi Putih IBL Pertalite 2017. Bermain di GOR C-Tra Arena Kota Bandung, Kamis (27/4), Pelita Jaya mengatasi W88news.Aspac dengan skor akhir 60-55.
Dengan format the best of three, Pelita Jaya hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan berjumpa Satria Muda Pertamina yang pekan lalu sudah memastikan tiket final. Gim kedua akan berlangsung Sabtu (29/4) di tempat yang sama.
Absennya center asing Kore White yang menjalani hukuman larangan bertanding tak membuat Pelita Jaya timpang. Empat bigman lokal yang dikomandoi Adhi Pratama cukup tangguh menjaga keunggulan di bawah ring saat dimainkan secara bergantian. Tim asuhan Johannis Winar bahkan langsung tancap gas sejak awal untuk menutup kuarter pertama 18-12.
Aspac memberikan perlawanan sengit pada awal kuarter kedua. Pelatih Antonius Ferry Rinaldo mulai menurunkan guard lincah Andakara Prastawa Dhyaksa. Sejak Prastawa, perlahan Aspac mulai mengurangi defisit angka. Akan tetapi kejelian Pelita Jaya untuk mengubah permainan membuat mereka dapat menutup halftime dengan keunggulan 39-31.
Momentum laga menjadi milik Aspac pada kuarter ketiga. Separuh jalan, Aspac berbalik unggul tipis 44-42. Kuarter ketiga ini kemudian berakhir imbang 46-46.
Kedua tim bermain lebih hati-hati pada perempat akhir. Pelita yang mengandalkan point guard Martavious Irving bermain dengan tempo tepat untuk mengimbangi Aspac. Keunggulan di paint area benar-benar dimaksimalkan. Sementara Aspac mengandalkan kecepatan dan tembakan-tembakan Dominique Williams.
Malang bagi Aspac, mereka lengah pada momen-momen krusial. Pelita Jaya berhasil memaksa Aspac membuat turn over dan akhirnya menutup laga dengan keunggulan 60-55.
Martavious Irving menjadi penyumbang skor terbanyak dengan 25 angka. Walau tak terlalu istimewa dalam tembakan jarak jauh, Irving berhasil mengatur tempo timnya sepanjang laga termasuk mencetak angka yang mematikan momentum Aspac untuk bangkit.
Dari Aspac, Dominique mengemas 27 angka, tapi gagal diimbangi rekan-rekannya. Hanya Abraham Damar Grahita yang menembus dobel digit. Sementara pemain lainnya gagal berkontribusi maksimal dalam angka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
