REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) punya porsi yang cukup signifikan dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan Asian Games 2018. Kemenhub mendukung perluasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II di Palembang dan Soekarno-Hatta di Jakarta, pembangunan light rail transit (LRT) di Palembang, dan kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Belum cukup, Kemenhub juga menyediakan bus rapid transit (BRT) di Palembang dan Jakarta. Menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemenhub Sugihardjo, sebanyak 104 unit BRT telah diberikan untuk Kota Palembang sejak 2009. Pada 2009, Kemenhub memberikan 15 unit. Pada 2015 ada 50 unit dan terakhir 39 unit pada 2016.

"Nanti pada saat pelaksanaan Asian Games 2018 selama 21 hari, kami akan menyewa 250 shuttle bus untuk transportasi di Jakarta dan Palembang. Kalau kami berikan lagi bantuan bus, setelah Asian Games selesai tidak terpakai akan mubazir,” kata Sekjen Kemenhub Sugihardjo, Ahad (9/4).

Untuk pelaksanaan Asian Games di Palembang, Kemenhub memberikan dukungan dengan pembangunan jaringan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II sampai ke Kompleks Jakabaring Sports City (JSC). Lintasan LRT sepanjang 23,5 km memiliki 13 stasiun yang bisa digunakan untuk transportasi atlet.

Menurut Sugihardjo, pembangunan LRT di Palembang merupakan sesuatu yang baru. “Pembangunan LRT di Palembang ditarget selesai sebelum pelaksanaan Asian Games pada Agustus 2018,” katanya.

Sugihardjo menjelaskan, pembangunan LRT di Palembang target selesai pada Februari 2018. Setelah Februari akan dilakukan uji coba trek berikut seluruh sarananya selama tiga bulan. Secara keseluruhan dari sisi LRT, prasarana, sarana, dan sistem operasi akan siap pada Juni 2018.

Ikuti Whatsapp Channel Republika