Kamis 26 May 2016 06:08 WIB

Mike Tyson Kecam Aturan Petinju Pro Boleh Bertanding di Olimpiade

Mike Tyson
Foto: ap
Mike Tyson

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Mike Tyson melabeli keputusan Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) yang mengizinkan para petinju profesional ambil bagian pada Olimpiade Rio 2016 sebagai langkah yang menggelikan dan bodoh.

Para petinju profesional akan tampil pada Olimpiade sepanjang perubahan konstitusional berlangsung pada Juni, kata AIBA pada awal tahun ini.

Mantan juara dunia kelas berat Tyson, yang saat masih menjadi petinju amatir memenangi medali emas pada Olimpiade Junior 1981 dan 1982. Ia mengatakan pada Rabu (25/5) bahwa para petinju profesional akan terkejut dengan gaya bertarung cepat para petinju amatir.

"Hal itu menggelikan, bodoh, dan sebagian petinju profesional akan dapat dikalahkan oleh para (petinju) amatir. Itu akan terjadi. Saya benar-benar mempercayainya," kata pria 49 tahun itu kepada Reuters TV di Cina, di mana ia menghadiri pertemuan ke-33 IBF.

"Jika mereka seperti para petinju amatir yang pernah saya lawan pada 1980-an... mereka akan mengalahkan sejumlah juara. Itu akan terjadi. Orang-orang ini akan begitu cepat untuk tiga atau empat ronde, dan orang-orang ini (petinju pro) tidak akan terbiasa dengan hal itu."

Tyson, yang merupakan petinju termuda yang pernah memenangi gelar-gelar kelas berat WBC, WBA, dan IBF, juga mengungkapkan bahwa ia merupakan penggemar petinju yang memiliki nama yang sama dengan dirinya, Tyson Fury. Tyson terpukau dengan kemenangan petinju Britania itu atas Wladimir Klischko tahun lalu.

Fury mengejutkan banyak pihak saat dirinya mengalahkan Klitschko dengan unanimous decision pada November, dan memberikan kekalahan perdana bagi petinju Ukraina berusia 40 tahun itu dalam rentang waktu 11 tahun.

Fury siap untuk mempertahankan mahkota WBA Super dan kelas berat WBO-nya pada pertandingan ulangan melawan Klitschko di Manchester pada Juli, dan ia menuai kontroversi dengan komentar-komentarnya di luar ring.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement