Jumat 18 Mar 2016 22:49 WIB

Maskot PON Jabar 2016 Diperkenalkan Luas

PON Jabar
PON Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG  -- Maskot PON XIX/2016 Jabar, Surili yakni Lili dan Lala, diperkenalkan kepada para camat, lurah serta para kepala desa se-Jawa Barat yang hadir pada Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB Kota Bandung, Jumat (18/3).

"PB PON XIX/2016 Jabar melakukan sosialisasi dimanapun dan kapanpun juga, termasuk memanfaatkan kegiatan-kegiatan strategis yang bisa menyampaikan pesan PON XIX/2016, termasuk kepada para camat dan lurah yang hadir hari ini," kata Gubernur Jabar yang juga Ketua PB PON XIX/2016 Jabar H Ahmad Heryawan.

Pada acara pertemuan dan silaturahim sekitar 8.000-an camat dan lurah dari 27 kabuapten/kota di Jawa Barat yang juga dihadiri oleh Menkopolhukam Luhut Pandjaitan itu, PB PON XIX/2016 menghadirkan Lili dan Lala berjalan-jalan di sekitar pelataran Sabuga sambil menyapa para kades itu.

Sejumlah petugas sosialisasi membagi-bagikan tabloid PON XIX/2016 Jabar "Surili", stiker serta cenderamata khas PON XIX/2016.

Para kepala desa yang datang dari berbagai peloksok di Jabar cukup antusias mengikuti sosialisasi di sela-sela kegiatan Kewaspadaan Masyarakat itu. Bahkan mereka melakukan sesi pemotretan bersama Lili dan Lala di anjungan PB PON XIX/2016.

Petugas sosialisasi juga menyematkan pin PON XIX/2016 kepada para kepala desa dan camat yang hadir di sana. Beberapa diantaranya bahkan meminta sejumlah stiker untuk dibagikan kepada para perangkat desa masing-masing.

"Para kepala desa dan camat merupakan ujung tombak pemerintahan di daerah, mereka memiliki peran sebagai pelaksana tata pemerintahan juga ujung tombak sosialisasi termasuk juga kegiatan PON XIX/2016 yang juga merupakan hajatan bersama masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat sebagai tuan rumah," kata Ahmad Heryawan.

Gubernur Jawa Barat menegaskan perhelatan PON XIX/2016 Jabar merupakan perhelatan nasional dan Jawa Barat mendapat amanah untuk menjadi tuan rumah. Oleh karena itu dengan sejumlah daya dan upaya serta pengorbanan dikerahkan untuk mensukseskan PON XIX/2016.

"Anggaran PON XIX/2016 Jabar mencapai Rp2,3 triliun, sehingga Jabar harus memindahkan beberapa alokasi anggaran untuk kegiatan PON. Itu karena PON XIX/2016 menggunakan biaya APBD. Bila ada anggaran yang tidak terakomodasikan tahun ini kami meminta pengertiannya, dan tahun 2017 semuanya pasti normal kembali," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement