Jumat 25 Dec 2015 14:54 WIB

Prestasi Atlet Indonesia di Kancah Dunia Sepanjang 2015

Red: Nur Aini
Atlet Wushu Indonesia Lindswell Kwok memperagakan jurus pada kategori Taulo nomor Taijijian Putri Asian Games 2014 di Ganghwa Dolmens Gymnasium, Incheon, Korsel, Senin (22/9). Lindswell yang turun di nomor Taijijian dan Taijiquan itu diharapkan dapat menyu
Foto: ANTARA FOTO/SAPTONO
Atlet Wushu Indonesia Lindswell Kwok memperagakan jurus pada kategori Taulo nomor Taijijian Putri Asian Games 2014 di Ganghwa Dolmens Gymnasium, Incheon, Korsel, Senin (22/9). Lindswell yang turun di nomor Taijijian dan Taijiquan itu diharapkan dapat menyu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang 2015, sederet atlet dari berbagai cabang olahraga mampu menunjukkan prestasi membanggakan terutama di kancah dunia.

Atlet Indonesia yang mampu menorehkan prestasi dunia dimulai dari Dede Supratman dengan mampu meraih gelar tertinggi pada Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang VIII FAI 2015 di Bogor, Jawa Barat, Agustus lalu. Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan jika prestasi yang diraih oleh atlet paralayang ini merupakan kado manis menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-70.

Pada saat hampir bersamaan, pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan juga mampu membuat Indonesia bangga setelah mempersembahkan predikat juara dunia bulu tangkis 2015.

Apalagi, pelaksanaan kejuaraan dunia itu dilakukan di Indonesia.

Tidak hanya paralayang dan bulu tangkis. Cabang olahraga wushu juga mampu membuat kejutan dengan banyak melahirkan juara dunia. Pada kejuaraan dunia Kejuaraan Dunia Wushu ke XIII di Jakarta,13-18 November, atlet terbaik Indonesia mampu mempersembahkan tujuh medali emas. Hasil ini di luar dugaan karena pada kejuaraan yang sama sebelumnya hanya meraih satu emas.

Pencapaian tertinggi atlet wushu Indonesia itu dipersembahkan oleh, Lindswel Kwok menyumbang dua medali emas (tajijquan dan tajijian putri). Juwita Niza Wasni merebut dua emas (Nandao dan nangun putri), Charles Sutanto dua emas (jianshu dan qiangshu putra) serta dari nomor sanda Yusuf Widianto (kelas Sanda 56kg).

"Ini menjadi modal berharga menghadapi Asian Games 2018. Ke depan kita dorong agar wushu dilombakan di Olimpiade," kata Menpora Imam Nahrawi.

Ketiga cabang olahraga ini memang menjadi andalan Indonesia, tetapi ada juga  beberapa cabang olahraga lain yang sukses mencapai prestasi dunia. Sri Hartati yang turun di kelas 57 kg putri sukses merebut medali emas pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat 2015 di Luksemburg, setelah mampu membuat total angkatan 537,5 kg. Total angkatan atlet asal Lampung ini didapat setelah mampu mengangkat barbel seberat 210 kg untuk angkatan squat, kemudian jenis angkatan bench press 135 kg dan dead lift sebesar 192,5 kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement