REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta memberikan bonus penuh tanpa dipotong pajak kepada para atlet berprestasi di ibukota.

"Ada laporan ke saya yang bilang bahwa bonus untuk atlet berprestasi itu dipotong oleh pajak. Makanya, saya minta supaya lain kali KONI DKI Jakarta memberikan bonus penuh," kata Ahok dalam acara Pemberian Bonus Atlet DKI Jakarta Berprestasi dan Pengukuhan Atlet PON Remaja I di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/11).

Seharusnya, menurut Ahok, pajak dari bonus tersebut dibayarkan oleh KONI DKI secara terpisah dari total bonus yang diberikan kepada para atlet yang berprestasi itu.

"Kalau bonus yang diberikan kepada para atlet termasuk dengan pajak, maka pihak KONI harus membuat pemberitahuan yang menjelaskan bonus tersebut sudah dipotong untuk pajak," ujar Ahok.

Ahok mengatakan pemberitahuan itu bertujuan sebagai bentuk transparansi kepada para atlet DKI Jakarta berprestasi, sehingga tidak ada yang tertipu dalam pemberian bonus tersebut. Pun, Ahok meminta agar KONI DKI mengubah formula pemberian bonus untuk atlet.

"Kemudian, saya juga mengimbau supaya anggaran KONI DKI tidak banyak dihabiskan untuk persoalan administrasi atau pengurus cabang olah raga. Lebih baik langsung diberikan kepada atlet saja," kata Ahok.

Selain pemberian bonus, Ahok juga meminta KONI DKI agar mengirimkan para atlet yang berprestasi untuk berlatih diluar negeri, diantaranya tenis meja, taekwondo, karate, wushu, senam dan angkat besi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika