Rabu 15 Oct 2014 16:45 WIB

Menpora Minta Usut Kasus Keterlambatan Alat Asian Games

Roy Suryo
Foto: Republika/Yasin Habibi
Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, meminta Sesmenpora Alfitra Salam dan Staf Ahli Olahraga Bambang Effendy mengusut tuntas kasus keterlambatan peralatan bertanding Asian Games 2014 Incheon belum lama ini.

"Saya sudah menunjuk dua staf karena usia jabatan saya tinggal tiga hingga empat hari lagi. Saya tidak nyaman bila masalah ini tidak tuntas," kata Roy Suryo ketika ditanya upaya menyelesaikan permasalahan tersebut di Jakarta, Rabu.

Ia yang dijumpai seusai memberikan penghargaan kepada tokoh olahraga otomotif Tinton Soeprapto, mengatakan, telah meminta kepada dua orang staf itu untuk mengawal kasus ini agar para pengurus cabang olahraga yang terkait mendapatkan suatu kejelasan.

Sejumlah cabang olahraga masih mempertanyakan penggantian dana talangan dari pembelian peralatan pertandingan tersebut.

"Permasalahan ini terjadi karena perusahaan pemenang tender mangkir dari kewajibannya alias kabur. Meski kesalahan ini disebabkan pihak lain, tapi Kemenpora tetap bertanggung jawab karena tugas mempersiapkan peralatan pertandingan tim nasional memang ada di Kemenpora," kata dia.

Roy menambahkan pendelegasian tugas ini sangat dibutuhkan agar kasus ini tidak tenggelam pada pemerintahan mendatang. "Pasca 20 Oktober, saya tidak bisa lagi bertindak karena aturannya memang seperti itu," kata dia.

Pemerintah diminta sejumlah pengurus cabang olahraga untuk menyelesaikan permasalahan pengadaan barang Asian Games yang hingga kini belum tuntas meski ajang empat tahunan itu sudah selesai pada 4 Oktober 2014.

Salah satunya yang terjadi di cabang olahraga renang. Tim manajer renang Asian Games telah mengeluarkan dana sekitar Rp 100 juta untuk membeli peralatan pertandingan atas saran dari perusahaan pemenang tender.

Perusahaan asal Surabaya ini menyatakan akan terlambat dalam menyediakan peralatan karena mengurus cabang olahraga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement