Rabu 08 Oct 2014 14:19 WIB

Kapan Pencairan Bonus Asian Games 2014?

Menpora Roy Suryo
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Menpora Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pora Roy Suryo mengatakan pencairan bonus bagi atlet peraih medali Asian Games 2014 kemungkinan besar dilakukan pada masa pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Hingga kini proses pencairan masih di Kementerian Keuangan.

"Prosesnya sudah jalan sebelum terjadi pemerintahan baru, tapi diterimanya kemungkinan besar pada pemerintah berikutnya karena butuh waktu untuk suatu pencairan dana. Mengapa ini diproses dengan cepat, takutnya Kemenpora sudah tidak ada lagi," kata Roy usai menjadi pembicara dalam acara sarasehan dan dialog evaluasi hasil Asian Games di Jakarta, Rabu (8/10).

Roy mengatakan pencairan dana apresiasi bagi atlet itu akan dipantau Kementerian Keuangan dan mengharuskan para atlet memenuhi berbagai persyaratan seperti, harus memiliki nomor induk wajib pajak, bukti indentitas diri, dan lainnya, sehingga dana yang diberikan terbukti sesuai dengan peruntukan.

"Intinya akan ada verifikasi dari Kementerian Keuangan sehingga pasti ada keterlambatan (tidak bisa cair di pemerintah saat ini, red)," ujar ahli telematika ini.

Terkait dengan kemungkinan terjadinya perubahan nilai nominal bonus yang diberikan, Roy menyatakan tidak menutup kemungkinan mengingat pemerintah sejak awal mengalokasikan bonus untuk sembilan emas. Adapun realisasi medali yang diraih kontingen Indonesia hanya empat emas, lima perak, dan 11 perunggu.

"Saya tentunya akan menyarankan untuk ditingkatkan daripada dananya dikembalikan, tapi ini tidak serta merta bisa terwujud jika hanya berlandaskan keinginan pribadi seorang menteri," kata Roy.

Menurutnya, untuk mengubah nilai nominal bonus dibutuhkan konsolidasi dengan Kementerian Keuangan karena akan mengubah perencanaan awal. Lantaran enggan menjanjikan apakah langkah itu akan berhasil, pakar telematika ini menegaskan bahwa bonus yang diterima atlet yakni untuk medali emas Rp 400 juta, perak Rp 200 juta, dan perunggu Rp 50 juta.

"Bonus tidak berubah, sama seperti yang diberikan pada atlet di Asian Games Guangzhou, empat tahun lalu," ujar Roy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement