Kamis 20 Feb 2014 22:05 WIB

KONI Imbau Provinsi Jaga Etika PON

Logo KONI
Foto: blogspot.com
Logo KONI

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengimbau seluruh KONI provinsi menjaga etika dalam persiapan menuju PON XIX/2016. Hal tersebut agar tidak memunculkan konflik atau perpecahan antarkontingen.

"Ya harus jaga etika dalam melakukan persiapan dan menggalang kekuatan kontingen untuk PON 2016, jangan langgar etik. Semuanya Sarus menjaga etika dalam olahraga," kata Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno, di Bandung, Kamis.

Suwarno mengakui PON merupakan ajang bergengsi setiap daerah di bidang olahraga sehingga daerah berlomba untuk menjadi yang terbaik serta meningkatkan prestasi dari PON sebelumnya.

"Semuanya diberi kebebasan untuk melakukan pembinaan atlet dengan strategi apapun untuk mendongkrak prestasi atlet,'' katanya. ''Namun, tetap jaga etika dan tidak saling menyalahkan atau mencurigai," kata Suwarno.

Terkait adanya rencana salah satu daerah menggalang kekuatan yang menyatakan ingin PON XIX/2016 di Jawa Barat berlangsung fair play, Suwarno mengatakan hal itu terlalu berlebihan dan tidak perlu dilakukan.

"Untuk apa itu dilakukan. Karena, toh PON merupakan ajang fair play. Ada aturan main, wasit dan rule permainan yang jelas," katanya.

Ia berharap setiap daerah menjaga etika dalam olahraga serta bersama-sama mencetak atlet untuk kepentingan nasional, kepentingan tim dan pelatnas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement